'TIMBUKTU', Kisah Kerasnya Ajaran Islam di Mauritania
Diperbarui: Diterbitkan:
Adegan dalam TIMBUKTU ©
Kapanlagi.com - Salah satu film yang mendapat apresiasi dari dunia adalah TIMBUKTU. Film yang disutradarai oleh Abderrahman Sissako ini adalah kerja sama antara Mauritania dan Prancis.
Film ini menyoroti tentang ketatnya aturan Islam di Mauritania. Seperti contohnya seorang penjual ikan wanita harus selalu pakai sarung tangan ketika berjualan, seorang penyanyi wanita dicambuk 40 kali karena menyanyi, dan sebagainya.
TIMBUKTUÂ bercerita tentang seorang nelayan yang membunuh seekor sapi yang masuk di jaring ikannya. Si pemilik sapi tak terima, sehingga berkelahi dan membunuh si nelayan.
Poster film TIMBUKTU © Arte France CinemaIbu dari nelayan tak terima dengan pembunuhan putranya. Pengadilan menetapkan, pemilik sapi harus membayar uang darah dengan memberi 40 ekor hewan peliharaanya kepada ibu nelayan. Sayangnya, si tersangka hanya punya tujuh ekor sapi dan tak mampu membayar uang darah. Sebagai gantinya, pemilik sapi tersebut harus dieksekusi mati.
Hukuman mati kepada si pemilik sapi dilakukan oleh orang-orang yang dalam film disebut sebagai penjajah Islam. Sayangnya, para penjajah tersebut malah melanggar aturan yang mereka buat sendiri, contohnya merokok dengan seenaknya.
TIMBUKTUÂ sukses memenangkan Prize of The Ecumenical Jury dan Francois Chalais Prize di 2014 Cannes Film Festival. Film ini juga dinominasikan dalam Film Berbahasa Asing Terbaik di Oscar 2015. Rotten Tomatoes menyebut TIMBUKTUÂ sebagai, "Film tepat dengan pesan yang kuat."
Simak berita lainnya!
(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)
(kpl/pit)
Rahmi Akbar Safitri
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Deretan Aksesori yang Bikin Gadget Gen Z Makin Ciamik, Wajib Punya Nih!
