Annisa Bahar Bersikukuh Ingin Seret Sandy Tumiwa ke Penjara

Penulis: Guntur Merdekawan

Diperbarui: Diterbitkan:

Annisa Bahar Bersikukuh Ingin Seret Sandy Tumiwa ke Penjara Annisa Bahar / KapanLagi® -

Kapanlagi.com - Beberapa tahun lalu, Sandy Tumiwa sempat terjerat sebuah masalah dengan pedangdut Annisa Bahar terkait kasus penipuan uang sebesar 25 miliar rupiah. Beberapa tahun berlalu, Annisa selaku pihak yang dirugikan kembali membawa masalah itu ke permukaan.
Annisa bersama pengacaranya, Arifin Harahap tampak hadir di Polda Metro Jaya, Selasa (10/3). Mereka bersikukuh ingin menyeret mantan suami Tessa Kaunang itu ke penjara meski kasusnya sendiri sudah lama berlalu.
"Hari ini aku kembali dipanggil untuk melengkapi beberapa BAP (Berita Acara Pemeriksaan). Aku harap cepet kelar. Aku kesel nih, udah tersangka tapi orangnya (Sandy) nggak ditangkap-tangkap," jawab pemilik goyang patah-patah itu.

Annisa ingin Sandy ditangkap! / KapanLagi®Annisa ingin Sandy ditangkap! / KapanLagi®

Sementara itu, pengacara Annisa sangat percaya jika kasus ini akan sampai ke pengadilan dan dimenangkan oleh kliennya.  "Kehadiran klien kami dalam rangka sudah dua kali berkas dikirim ke kejaksaan dan dikembalikan. Sedikit pertanyaan yang diajukan agar berkas cepat P21. Penantian yang cukup panjang, kami yakin perkara ini sampai ke pengadilan, kami yakin betul," sambung Arifin.
Seperti diketahui, Sandy kabarnya akan segera naik pelaminan (lagi) setelah cerai dengan Tessa. Mengetahui 'musuh'-nya tengah berbahagia dan mencoba lari dari permasalahan, Annisa kembali menyerang.
"Sampai saat ini nggak ada niat baik (dari Sandy), makanya saya ngadu lagi ke pengacara saya. Ini kan sudah terlalu lama, malah sekarang dia mau nikah dan gembira. Aku ingin buktikan ke masyarakat, karena cici bilang nggak mungkin ditangkap karena punya backup-an polisi," pungkas wanita berusia 39 tahun itu.

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

(kpl/hen/gtr)

Rekomendasi
Trending