Kapanlagi.com - Konflik antara Riyanti Sofyan dan Marshanda menimbulkan banyak pro dan kontra. Namun, Marshanda menuturkan, inti permasalahan yang kini tengah dirasakan adalah dirinya belum diizinkan untuk hidup mandiri.
"Intinya, aku selama sudah menginjak usia dewasa, aku berusaha untuk meminta kepada mama supaya hak aku sebagai seorang anak diberikan. Salah satunya adalah untuk hidup mandiri dan aku pengen hak itu dihargai," ujar Marshanda kepada KapanLagi.com®, Minggu (17/8) di kantor hukum OC Kaligis, Jakarta Pusat.
Marshanda merasa, sang bunda masih belum bisa melepaskan dirinya untuk bisa mandiri. Bahkan, saat keinginannya untuk mandiri diwujudkan dengan tinggal sendiri di apartemen, sang bunda, menurut Marshanda, justru membawanya ke RS Abdi Waluyo untuk melakukan pemeriksaan terhadap kejiwaannya.
"Tapi aku coba memahami mama terus menerus. Karena entah kenapa sepertinya berat banget buat mama (untuk mandiri). Jadinya, ada banyak sikap-sikap mama yang justru membuat aku pribadi, merasa tersakiti dan secara hukum menurut Om OC Kaligis, itu melanggar hukum," ujarnya lagi.
Kendati demikian, sebagai seorang anak, Caca, panggilan Marshanda, dapat memaklumi dan memaafkan apa yang sudah Riyanti perbuat kepadanya.
"Aku pribadi coba memaafkan mama dan sangat memahami. Cuma ke depannya, aku tetap minta supaya hak-hak aku diberikan selayaknya orang-orang yang sudah dewasa," tegas Marshanda.
 
Pemilik nama asli Andriani Marshanda tersebut juga menuturkan, jika dirinya akan terus memperjuangkan hak-haknya sebagai seorang yang sudah dewasa kepada sang bunda, meski pastinya akan banyak pro dan kontra mengenai keputusannya tersebut.
"Aku sih menjalani apa yang aku percaya dan yakini. Selama aku enggak nyakitin orang dan berada di jalan yang baik, enggak jatuhin siapapun, enggak nipu, enggak berbuat kriminal, enggak narkoba, dan berbuat apa-apa, aku rasa itu enggak salah," tegasnya.
Perihal banyak orang yang dirasa kurang berkompeten untuk mengomentari kasusnya, ibu dari Sienna Ameerah Kasyafani itu berusaha mengambil sisi positifnya.
"Jadi, kalau misalnya ada orang-orang yang bermunculan (mengomentari kasusnya dengan Riyanti), menurut aku wajar saja, manusiawi," pungkasnya.