Ini Alasan Anindya Kusuma, Puteri Indonesia Pakai Kaos Palu Arit

Diperbarui: Rabu, 16 Maret 2016 11:07 WIB Diterbitkan: Selasa, 24 Februari 2015 18:01 WIB

Anindya Kusuma Putri ©KapanLagi.com®/Busan

Kapanlagi.com - Kontroversi menghampiri Puteri Indonesia 2015 yang baru saja dilantik, Anindya Kusuma Putri karena memakai kaos bergambar palu arit. Di Indonesia, palu arit merupakan lambang komunis dan merupakan hal yang sangat sensitif terutama karena sejarah kelam G-30 S PKI. Anindya memberi konfirmasi bahwa baju tersebut merupakan pemberian sahabatnya di tahun 2013.
"Saya ada di sini ingin klarifikasi foto saya menggunakan baju palu arit pada tahun 2013. Sebelumnya saat itu saya ikut organisasi Presiden AIESEC Local Committee pada tahun 2013-2014. Selama kegiatan di AIESEC saya dari delegasi Indonesia untuk pertukaran di luar negeri," ucap Anindya di Graha Mustika Ratu, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (24/2).
Menurut Anindya kaos itu pemberian dari peserta yang berasal dari Vietnam. Di Vietnam komunisme memang mengakar dan lambang palu arit sebagai lambang partai komunis bukan hal yang dilarang. Partai komunis merupakan pemegang supremasi yang cukup kuat di negara tersebut.

Anindya Putri dengan kaos palu arit. ©instagram.com/anindyakputri

"Saya sering tukeran t-shirt dengan 130 negara lainnya. Saya kasih kaos lambang garuda, mereka kasih masing-masing lambang negara. Termasuk dari Vietnam. Kita sering tukeran nggak cuma kaos dari Vietnam saja," ucapnya.
Anindya melanjutkan bukan hanya kaos tersebut yang ia pakai dari hasil pertukaran AIESEC. Simbol palu dari kaos yang dipakainya mewakili buruh, sementara arit merupakan simbol petani. Simbol ini telah lekat dengan komunisme sejak revolusi Rusia di tahun 1917.
"Ada baju yang saya pakai dari Amerika. Ada penampilan saya yang seperti teroris dari Mesir. Pas kegiatan itu, saya foto ya seperti saya pakai baju biasa. Sekadar menghormati teman saya yang saya kasih batik," ucapnya.

Anindya menjelaskan alasan menggunakan kaos palu arit. ©KapanLagi.com®/Abbas Aditya

Saat ini Anindya telah menghapus postingan fotonya yang memakai baju palu arit. Hal itu demi menghindari konflik di sosial media. Ia kembali menegaskan bahwa ia memakainya hanya demi menghormati teman.
"Ada acara menanam pohon, ada temen-teman dari Vietnam. Itulah maksud saya pakai palu arit untuk menghormati teman-teman saya dari Vietnam yang datang saat itu," tandasnya.