Inilah Cara Jitu Pongki Barata Obati Kerinduan Pada Sang Ayah
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Siapa yang menyangka kalau Pongki Barata adalah orang yang sangat penyayang pada keluarga. Salah satu orang yang paling dia sayangi adalah ayahnya, BJ Sriyantho.
Namun tahun 2010 lalu, sang ayah akhirnya menghembuskan napas terakhir dan menyisakan kerinduan yang mendalam di hati sang musisi. Bahkan setelah bertahun-tahun, Pongki masih sering merasakan kerinduan pada ayahnya.
Saat rasa rindu itu datang, ternyata Pongki masih punya cara untuk mengobati kerinduannya. Dia akan memainkan sebuah gitar klasik yang tak lain adalah peninggalan ayahnya.
Gitar Pongki @ Instagram/Pongki Barata
Gitar elektrik itu memang menyimpan kenangan yang sangat dalam. Ayah Pongki menghadiahkan gitar itu padanya pada tahun 1996, sebagai bekal untuk menuju perjalanan musik yang lebih jauh.
"When i miss my dad, i play this baby. He bought me this in 1996. My first electric guitar that soon took me to my next journey. #epiphone #riviera #semihollow #humbucker #red." demikian bunyi caption yang ditulisnya.
Walau usianya sudah cukup tua, namun gitar itu masih sangat bagus dan terawat. Gitar tersebut disimpan dalam sebuah case warna ungu yang sesuai dengan bentuk gitar.
Namun tahun 2010 lalu, sang ayah akhirnya menghembuskan napas terakhir dan menyisakan kerinduan yang mendalam di hati sang musisi. Bahkan setelah bertahun-tahun, Pongki masih sering merasakan kerinduan pada ayahnya.
Saat rasa rindu itu datang, ternyata Pongki masih punya cara untuk mengobati kerinduannya. Dia akan memainkan sebuah gitar klasik yang tak lain adalah peninggalan ayahnya.

Gitar elektrik itu memang menyimpan kenangan yang sangat dalam. Ayah Pongki menghadiahkan gitar itu padanya pada tahun 1996, sebagai bekal untuk menuju perjalanan musik yang lebih jauh.
"When i miss my dad, i play this baby. He bought me this in 1996. My first electric guitar that soon took me to my next journey. #epiphone #riviera #semihollow #humbucker #red." demikian bunyi caption yang ditulisnya.
Walau usianya sudah cukup tua, namun gitar itu masih sangat bagus dan terawat. Gitar tersebut disimpan dalam sebuah case warna ungu yang sesuai dengan bentuk gitar.
Jangan Lewatkan!!!
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/ris)
Editor:
Riswinanti Permatasari
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement