Kapanlagi.com - Perjuangan Anne J Cotto untuk memperoleh hak asuh anak atas Julian Afanindra Cotto memang masih berlanjut. Seperti yang kamu tahu, sang mantan suami, Mark Hanusz kini menggugat Anne untuk mendapatkan hak asuh Julian. Anne dan Mark memang sudah berpisah pada 2012 dan resmi bercerai tahun 2013 silam.
"Yah, karena tak ada titik temu di mediasi, ya untuk hak asuh kita nggak ada kompromi. Hak asuh anak jatuh kepada ibu Anne ya harusnya. Mediator berusaha menanyakan ke pihak Mark apa alasan menggugat Apakah karena Anne sudah menikah lagi? Padahal sudah dijelaskan kalau sebentar lagi Julian sudah 7 tahun. Dia bisa milih sendiri mau ikut siapa," papar Asnawi Paramitra Patandjengi, SH, kuasa hukum Anne.
Anne yang dijumpai bersama Asnawi pasca sidang agenda mediasi memang tampak kecewa. Apalagi kini dirinya tengah mengandung buah pernikahannya dengan suami kedua, Aaron Klep. Sambil menangis, Anne bercerita jika dirinya sudah berjuang atas hak asuh Julian pada dua tahun lalu dan kini harus menerima gugatan yang dilayangkan tiba-tiba.
"Saya jelaskan ke dia kalau saya nggak pernah melarang dia bertemu Julian. Cuma kalau alasannya karena saya menikah lagi, apakah itu artinya saya nggak boleh menikah? Kuasa hukumnya bilang kalau saya mau punya anak lagi, serahkan Julian ke bapaknya. Apakah segampang itu? Saya tersinggung. Ibu saya punya anak 10 bisa diurus sendiri," ungkap Anne kesal.
Asnawi menjelaskan jika alasan Mark menggugat Anne pun terbilang aneh. Apalagi pasca putusan hak asuh Julian jatuh ke Anne, Anne sudah melakukan hak dan kewajibannya dengan tepat. Sehingga Asnawi mempertegas kalau pengadilan sudah memutuskan hak asuh Julian untuk Anne dan tak ada aturan yang menyebutkan hak asuh gugur kalau Anne menikah lagi.
"Setelah kami bercerai, sebetulnya sudah nggak ada urusan kehidupan pribadi lagi sama dia. Saya akan datang ke pengadilan kalau urusannya memang penting seperti pas pemeriksaan saksi dan putusan. Kasihan Julian pas saya telepon kemarin, dia lagi sakit padahal sekarang dia sama bapaknya," usai Anne.