Kapanlagi.com - Akhir tahun adalah momen yang paling tepat untuk digunakan berlibur. Hal itu juga yang rencananya akan dilakukan oleh Donna Agnesia bersama Darius Sinathrya dan juga ketiga anaknya. Tak tanggung-tanggung, mereka memilih Jepang sebagai destinasi liburan keluarga kali ini.
Keluarga Donna sendiri sebenarnya tengah dirundung duka yang mendalam. Pasalnya ibu dari pemeran film GERBANG 13 ini baru saja menghembuskan nafas terakhir-nya pada hari Sabtu (5/12) lalu. Namun Donna tetap memutuskan untuk berangkat karena sudah terlanjur berjanji pada anak-anaknya untuk berangkat.
"(Di Jepang) 9 hari. Berangkat 23, pulang tanggal 1. Kenapa kita tetap pergi? Karena kita udah janji sama anak-anak, karena rencana ke Jepang nggak jadi, makanya baru bulan ini, dan udah disia‎pin semua. Kebetulan 40 hari mama bulan Januari, jadi kita pergi dulu dan pulang masih sempat waktunya," ujar Donna ketika ditemui di acara BSN Medical Indonesia launching JOBST Ultrasheer di Hard Rock Cafe, SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (13/12).

Kepergian sosok mama tak cuma meninggalkan luka di hati Donna dan keluarga. Pasangan yang menikah tahun 2006 lalu itu pun kini harus mulai pandai-pandai membagi waktu antara beraktivitas dan mengurus anak.
"Sekarang memang harus bisa memikirkan bagi waktu untuk anak. Kalau biasa liburan biasa berdua sama Darius karena masih ada mama yang nemenin, tapi kalau sekarang sudah berubah semua. Memikirkan bagaimana caranya saat saya harus kerja dan Darius harus kerja. Biasanya dia nggak pernah bangun pagi, sekarang sudah harus bangun untuk anter anak sekolah sama-sama saya. Ya lagi kita pikirin semua yang terbaik untuk kami dan anak-anak, sambungnya.
Sepanjang 2015 ini, Donna mengaku telah mengalami banyak cobaan berat dalam hidupnya. Maka dari itu, kini ia ingin fokus menikmati quality time bareng keluarga sembari menutup tahun.
"Tahun ini banyak sekali cobaan dan ujian untuk keluargaku. Papaku sakit, mama juga sempat sakit di awal tahun, sampai ternyata mama menutup mata jelang akhir tahun. Pelajarannya, kita nggak pernah tahu yang namanya hidup. Apa yang akan terjadi tahun depan, tapi saya hanya mau berbuat baik untuk keluarga dan sesama. Mama selalu mengajarkan apa yang kita tanam itu yang kita tuai, jadi begitu mama meninggal banyak yang datang dan bilang mama itu orang baik. Dan saya sangat bangga dengan itu. Mudah-mudahan saya bisa bikin mama bangga juga meski mama sudah nggak ada. Tapi setidaknya di surga mama bisa tersenyum karena anak-anaknya sukses dan selalu kompak. Saya mau saya juga bisa dikenang sebagai orang yang baik," pungkasnya.