Kapanlagi.com - Minggu (8/9) dini hari, publik dikejutkan dengan berita kecelakaan di tol Jagorawi KM 8200. Disebutkan, sembilan orang mengalami luka-luka, enam korban meninggal dunia. Menilik banyaknya korban, artinya, kecelakaan tersebut bukan sekadar tabrakan biasa.
Masyarakat pun langsung bereaksi keras ketika terungkap pengemudi Lancer yang menjadi awal musibah tersebut dikemudikan oleh Dul, seorang anak laki-laki berusia 13 tahun yang membawa dua penumpang lain. Terlebih, ternyata Dul adalah putra seorang musisi nasional, Ahmad Dhani. Dul adalah anak ketiga pasangan musisi Ahmad Dhani - Maia Estianty yang kini sudah berpisah.
Mobil Lancer yang meluncur dari arah Bogor menuju Jakarta tersebut tiba-tiba menabrak pembatas jalan. Akibatnya, mobil melompati pembatas dan berada di jalur berlawanan. Tak ayal, Lancer itu dijemput sebuah minibus Grand Max yang ditumpangi 13 orang. Sebuah Avanza kemudian menyusul nahas.
Dul dan para korban lain dibawa ke Rumah Sakit Melia, Cibubur. Dari sana, dia dipindah ke Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta. Berita mengenai kondisi terakhir Dul beredar simpang-siur, namun akhirnya diketahui bahwa dia menjalani tiga operasi dan telah siuman pada Senin (9/9). Dhani mempertimbangkan membawa anaknya ke Singapura demi mendapatkan perawatan terbaik.
Sebagai ayah, Dhani menyatakan bertanggung jawab atas segala risiko dari perbuatan Dul. Dia mengunjungi keluarga korban, menanggung biaya pendidikan anak-anak korban sampai jenjang S3, dan bahkan bersedia menggantikan Dul lantaran putranya tersebut ditetapkan jadi tersangka dan akan diusut sesuai prosedur yang berlaku.
Media segera menyorot kehidupan keluarga Dhani yang memang tak biasa. Mulai dari perceraian Dhani - Maia, sampai status pelajar Dul dan kehidupan sosial anak-anak Dhani. Akun Twitter Dul dan kakak-kakaknya ramai oleh makian dan hujatan masyarakat. Mengundang iba, namun kekesalan publik pun bisa dimaklumi.
Dhani segera disibukkan oleh sejumlah wawancara. Dari wawancara tersebut, diungkapkan Dhani, dia tak tahu anaknya bisa menyetir mobil. Dhani juga mengaku tak tahu-menahu soal kepergian sang anak di tengah malam, serta menyangkal memberikan sebuah mobil mewah sebagai hadiah ulang tahun ke-13 Dul.
Satu pertanyaan dicetuskan publik, bagaimana mungkin seorang anak berusia 13 tahun diizinkan menyetir mobil sendirian, tanpa pengawasan orang tua, di jalan raya? Seperti apa pengawasan dan bentuk komunikasi Dhani - Maia dengan anak-anaknya? Apakah sudah sedemikian bebas pergaulan usia sekolah di ibukota, sampai anak umur 13 tahun bisa mengantar pacarnya pulang pada pukul 12 malam?

Mobil yang dikemudikan Dul saat kecelakaan @ Foto: KapanLagi.com®

Kritik terhadap Dhani pun bermunculan. Menurut anggota Komisi III DPR Eva Kusuma Sundari, dalam UU Sistem Peradilan Anak, usia 18 tahun ke bawah tidak bisa dimintai pertanggungan jawaban secara hukum.
Dia yakin peristiwa nahas itu terjadi karena kelalaian orangtua dalam melakukan pengawasan terhadap anaknya. Karena orangtuanya menyebabkan si anak kacau termasuk anak jadi frustrasi.
"Jadi dalam kasus di atas yang harus dihukum adalah orangtuanya sesuai UU Perlindungan Anak," ujar Eva saat dihubungi, Jakarta, Senin (9/9).
Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto menilai peristiwa kecelakaan yang melibatkan Dul (13), jelas kesalahan Ahmad Dhani. Secara tak langsung, lanjut Kak Seto, musisi berjenggot itu memberikan 'jalan pintas' pada anaknya menuju kecelakaan.
"Saya melihat ini seperti jalan pintas menuju terjadinya sebuah kecelakaan. Karena di usia seperti itu, psikologis mereka masih labil. Emosinya masih sulit dikendalikan," ujar Kak Seto.

Maia menemani Dul di RSPI @ Foto: KapanLagi.com®

Setelah menjalani operasi, dikabarkan kondisi Dul kembali memburuk. Tes urine dan narkoba dinyatakan negatif. Sampai saat ini, publik belum mengetahui apa yang sebenar-benarnya terjadi di dalam Lancer plat B 80 SAL yang dikemudikan oleh Dul.

Berita Foto

+10

Ahmad Dhani Menerima Kunjungan Kelurarga Korban di RSPI