5 Tips Parenting Ala Jennifer Bachdim Ke 4 Anaknya, Bikin Semua Terkendali dan Bahagia!

Penulis: Vierda Safyra

Diterbitkan:

5 Tips Parenting Ala Jennifer Bachdim Ke 4 Anaknya, Bikin Semua Terkendali dan Bahagia!
tips parenting ala jennifer bachdim credit foto: instagram.com/jenniferbachdim

Kapanlagi.com - Ditulis oleh Vierda Safyra

Jennifer Kurniawan atau akrab dipanggil Jennifer Bachdim adalah istri dari seorang pesepakbola Indonesia, Irfan Bachdim. Jennifer lahir pada tanggal 6 April 1987 di Muehlacker, Jerman. Sejak kecil ia sudah mengawali kariernya sebagai model. 

Kini namanya sering menjadi sorotan dan bikin ibu-ibu insecure. Kenapa sih? Karena Jennifer ini walaupun sudah menginjak umur 36 tahun dan baru melahirkan anak ke-4 nya pada Februari 2023, parasnya masih tetap cantik dan awet mudah loh.

Melalui channel Youtube Jessica Iskandar, Jennifer Bachdim bongkar tips parenting yang telah ia terapkan kepada anak-anaknya. Penasaran apa saja tipsnya? Yuk, langsung simak di bawah ini!

1. Mendidik Anak Agar Mandiri

Ditanya bagaimana perasaannya memiliki 4 anak, jawaban Jennifer adalah ia merasa bahagia namun juga pasti lelah. Peran seorang Ibu tidak hanya mengurus anak, namun juga tetap harus mengurus rumah. 

Jennifer menerapkan kebiasaan baik kepada anak-anaknya untuk harus membantu small things atau kebersihan rumah. Sejak kecil, mereka diajarkan untuk vacuum, mencuci piring, membuang sampah ke luar, dan kegiatan membersihkan rumah lainnya. Sehingga mereka akan dengan sendirinya sadar akan kebersihan sekitar yang menjadi tanggungjawab mereka tanpa harus disuruh. 

 

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Tidak Memberikan Hukuman

Beda dari ibu-ibu Indonesia pada umumnya yang terkadang suka memberikan hukuman kepada anaknya ketika melakukan sebuah kesalahan. Jennifer percaya bahwa menghukum seorang anak hanya akan membuat situasi menjadi lebih buruk.

Ia tidak memberikan batasan waktu untuk bermain, namun belakangan ini ia terkadang memberikannya kepada Kiyoji. Hal yang terpenting adalah komunikasi dengan anak saat ia sudah merasa tenang. Sehingga ia akan memberikan space untuk dirinya dan anaknya merasa tenang terlebih dahulu, lalu ia akan mencoba untuk bertanya apa yang terjadi dan menjelaskan apa yang menjadi kesalahannya. 

 

3. Jadi Pribadi Yang Disiplin Dulu

Jennifer percaya bahwa jika diri sendiri memiliki sikap disiplin yang bagus, maka anak akan mengikutinya. Tanpa disadari, orang tua hanya menuntut anaknya untuk bersikap seperti ini dan itu, tetapi tidak mencontohkan nya. Sedangkan seorang anak secara tidak langsung akan menjadikan orang tua nya sebagai role model.

Jika anak melihat kedua orang tuanya bersikap disiplin seperti bangun pagi, membersihkan kasur, membuang sampah pada tempatnya, hanya dengan small things namun bisa sangat berdampak bagi sang anak kelak. Orang tua adalah inspirasi terbesar seorang anak dan harus menjadi contoh yang baik. 

 

4. Menjadi Orang Tua Sekaligus Sahabat

Di era ini, banyak pembelajaran untuk anak tumbuh di luar rumah seperti sekolah, namun bagaimana jika terjadi bullying atau semacamnya yang berdampak ke mental sang anak? Jennifer menjawab bahwa ia bersyukur anak-anaknya tumbuh di Bali, karena ia merasa kota ini lebih baik dibandingkan kota-kota besar lainnya yang masih sering terjadi bullying. Namun, tidak menutup kemungkinan juga masih terjadi tindakan bullying di sekitarnya.

Menurutnya yang paling penting adalah komunikasi. Selain perannya menjadi orang tua, ia juga harus menjadi sahabat dari anak-anaknya. Kenapa? Karena hal itu yang akan membuat sang anak berani untuk bercerita dan terbuka. Dengan begitu, orang tua tetap harus bertanya mengenai hari yang telah dijalani oleh sang anak dan terus memastikan kondisi dan perasaan mereka, tidak peduli seberapa sibuk sang orang tua. 

 

5. Memberikan Reward

Jennifer membuat sebuah house chore list untuk setiap anaknya. List tersebut berisi jadwal rutinitas ringan untuk sang anak lakukan sendiri seperti merapikan tempat tidur, sarapan, sikat gigi, bersiap dan berpakaian, dan menyiapkan kebutuhan sekolah. Pada sore hari setelah pulang sekolah, mengerjakan PR, mencuci piring atau vacuum, merapikan mainan, mandi, dan membaca buku sebelum tidur.

Jika semua list sudah lengkap diterapkan selama seminggu, Jennifer akan memberika reward berupa uang sebesar 50.000 rupiah. Hal ini akan memicu semangat sang anak dan akan sendirinya sadar akan apa yang harus ia lakukan. 

 

 

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

Rekomendasi
Trending