Ajeng Prihatin Lunturnya Budaya Indonesia
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Kultur Indonesia beragam dari bermacam-macam daerah dan suku. Namun sayangnya budaya yang seharusnya jadi kebanggaan bangsa itu terkadang sering dilupakan dengan masuknya budaya modern yang sering dianggap lebih 'gaul' oleh kebanyakan remaja. Hal ini diungkapkan oleh Ajeng, yang merasa budaya Indonesia sudah mulai luntur.
"Kalau dari sisi budaya, masyarakat Indonesia bisa dibilang sudah 'sedikit lupa' akan budayanya sendiri. Tarian tradisional, alat musiknya, lagu-lagu daerah malah sudah nyaris dilupakan. Kayaknya sekarang itu yang disebut keren itu ya sesuatu yang berbau Barat deh. Padahal budaya kita tuh kaya," kata Ajeng kepada KapanLagi.com™.
Ajeng Kurnia Fajrin
Sebagai pendatang baru, Ajeng berusaha untuk aktif mengikuti acara kebudayaan - meski dibumbui warna modern, seperti acara Jelajahi Indonesiaku yang digelar di Grand Indonesia belum lama ini. Acara yang didukung Huawei, Welcommshop, dan XL ini dinilai kreatif karena menyajikan budaya nasional yang dipadukan unsur techno.
"Jadi keren banget. Tariannya semua tarian tradisional, tapi beberapa koreografinya dibuat modern. Musiknya juga dikombinasikan dengan elektro. Begitu juga kita para penyanyi. Lagu-lagu daerah yang kita bawain dibuat nge-beat dan techno. Semua meriah jadinya. Jiwa nasionalis kita serasa bangkit dengerin beat lagu yang kuat," terangnya.
Ajeng juga menjelaskan mengenai perbedaan Indonesia 10 tahun lalu dengan yang sekarang. Salah satunya contohnya adalah pemain kecapi yang ditemuinya di acara Jelajahi Indonesiaku. "Katanya 10 tahun lalu mereka masih main di salah satu hotel bintang lima di Jakarta. Tapi nggak diperpanjang lagi. Nasibnya sekarang? Masih main sih, tapi di roti bakar pinggir jalan. Dari situ aja sudah kelihatan kan perbedaan apresiasi masyarakat Indonesia sekarang dan 10 tahun yang lalu?" tanyanya balik.
Ajeng berharap pemerintah lebih memfokuskan lokasi-lokasi wisata yang mengenalkan budaya Indonesia. Selain itu juga, orang-orang media juga bisa membantu menggali, menampilkan, dan menayangkan acara yang mengandung unsur budaya nasional. "Biar tetap modern. Tayangan itu bisa dicarikan sentuhan modernnya. Seperti acara Jelajahi Indonesiaku ini," pungkasnya.
(Sule bicara tentang kondisi kesehatannya, ternyata penyakitnya nggak cuma satu.)
Berita Foto
(kpl/boo)
Yunita Rachmawati
Advertisement