Anang Hermansyah Jelaskan Pentingnya Sertifikasi Bagi Musisi

Diperbarui: Jumat, 01 Februari 2019 22:59 WIB Diterbitkan: Jumat, 01 Februari 2019 20:15 WIB

Anang Hermansyah © KapanLagi/Budy Santoso

Kapanlagi.com - Rancangan Undang-Undang (RUU) permusikan yang diusulkan DPR X RI menuai protes besar-besaran dari segenap musisi Tanah Air. Menurut mereka, banyak pasal-pasal yang tidak masuk akal dan bisa merugikan para musisi jika nantinya disahkan.

Anang Hermansyah yang kini berstatus sebagai anggota DPR pun buka suara menanggapi banjir kritikan yang masuk pada RUU tersebut. Salah satu fokusnya adalah membahas tentang pasal yang menyebut jika para musisi harus mempunyai sertifikasi sebelum berkarya di industri musik dan juga menggelar sebuah pertunjukan.

"Makanya kembali kepada keinginan temen-temen, mereka butuh atau tidak (sertifikasi). Menurut aku kalau pemain (musisi) butuh punya sertifikasi. Kan player ada sekolahnya, tapi kalau pengarang lagu nggak ada sekolahnya,"ujar Anang singkat saat dihubungi, Rabu (30/1/2019).

Anang Hermansyah Perdana Ceritakan Detik-Detik Menegangkan saat Arsya Lahir, Sempat Tak Bernapas

1. KTP

Sertifikasi tersebut, menurut Anang fungsinya untuk menguatkan identitas seorang musisi. Bahkan, nantinya di Kartu Tanda Penduduk (KTP), bisa dituliskan pekerjaan sebagai pemain gitar, bass, drum atau sejenisnya.

"Menarik pada saat dia KTP-nya, pekerjaannya adalah seniman musisi, pemain gitar. Kan nanti Republik ini akan ada single identity. Pada saat dia ada sertifikasi, dia dihargain sebagai seorang seniman. Kenapa? bayarannya jelas, bahwa sertifikasi kelas ini, begini, dia bayarannya sekian. Dia datang ke bank dihargain, nggak kayak Anang dulu, datang ke bank dicuekin," sambung suami dari Ashanty itu.

Anang Hermansyah Perdana Ceritakan Detik-Detik Menegangkan saat Arsya Lahir, Sempat Tak Bernapas

(Ashanty berseteru dengan mantan karyawannya, dirinya bahkan sampai dilaporkan ke pihak berwajib.)

2. Bahas Royalti

Bahas Royalti

Lebih jauh, Anang juga membahas tentang royalty dari para musisi-musisi senior. Karya-karya mereka hingga saat ini masih sering diputar, entah itu di radio, cafe maupun tempat lainnya. Meskipun begitu, para pencipta karya tersebut tak dapat royalti apa-apa.

"Coba sekarang seniman-seniman tua karyanya nggak ada yang bayar. Pada saat dia sakit, kita minta urunan. Karyanya itu disetel di televisi, di radio, cafe, dibayar nggak? Nggak. Aku tanya, mereka-mereka miskin minta dana kanan kiri, kan kalian nggak bayar, itu masalahnya di republik ini. Kalau kalian bayar, nggak perlu ada itu (sertifikasi)," pungkasnya.

7 Potret Anang Hermansyah Buka Puasa Bersama Keluarga, Tampil Sederhana Bersarung dan Kaos yang Tulisannya Bikin Salfok

(Deddy Corbuzier buka suara terkait isu cerai, marah ke pihak Pengadilan Agama!)