1. Kronologi Kejadian

Dalam pemeriksaan, sebanyak 20 pertanyaan diajukan kepada Chika, salah satunya adalah kronologi kejadian dari versi Chika.

"Di antaranya pada saat itu, Chika menceritakan bahwa saat kedua kelompok, pelapor dan terlapor ada di cafe, si Chika itu belum datang," ujarnya.

"Kemudian saat sampai di cafe, dia langsung ke teman perempuan yang dekat dengan meja korban. Setelah itu mereka bertemu, berbincang sebentar, kemudian berpelukan. Chika sambil menangis, dengan posisi seperti itu, Rico datang ke meja korban," lanjut Ridwan Soplanit.

2. Dalam Pengaruh Alkohol

Saat kejadian, berdasar keterangan Chika, Rico Valentino terlihat seperti dalam pengaruh alkohol, sehingga tidak bisa mengontrol diri

"Dalam keterangan Chika, pada saat itu Rico off control dari keterangan dia bahwa Rico saat itu mabuk. Dia pengaruh alkohol sehingga dia melakukan hal yang spontanitas," tutur Ridwan.

3. Tidak Bisa Memastikan

Sementara, Chika tidak bisa memastikan apakah Putra Siregar juga, saat itu dalam pengaruh alkohol.

"Dia mengaku tidak sempat melihat secara keseluruhan. Sebab pada saat PS menghampiri meja korban, Chika sudah dilindungi, digeser dari situ," tuturnya lagi.

4. Kasus Masih Digali

Ridwan Soplanit mengatakan masih terus menggali kasus tersebut. Pihak kepolisian juga rencananya akan memanggil satu lagi saksi seorang wanita berinisial N yang ditemui Chika saat malam kejadian.

"Itu yang sedang kita gali lagi, karena dia sedang dengan teman perempuan, itu yang nanti kita akan lakukan pemanggilan pada hari Selasa ini," kata Ridwan

"Nanti yang inisial N temannya itu entah nanti berbicara apa, apakah itu yang benar-benar terjadi seperti itu seperti yang disampaikan Chika nanti kita gali lewat pemeriksaan," tukasnya.

5. Kasus Putra Siregar dan Rico Valentino

Seperti diketahui, Polres Metro Jakarta Selatan menangkap pengusaha Putra Siregar dan artis Rico Valentino karena terlibat kasus penganiayaan terhadap MNA pada 2 Maret lalu di sebuah cafe kawasan Jakarta Selatan.

Atas kejadian tersebut, Putra Siregar dan Rico ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan sejak 13 April 2022. Baik Putra Siregar dan Rico Valentino dikenakan Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.