Kapanlagi.com - Miris menyaksikan duka masyarakat Aceh yang ditampar tsunami setahun silam, produser sekaligus aktris film ternama Christine Hakim menghadirkan penderitaan masyarakat Aceh lewat film karya terbarunya bertajuk, SERAMBI.

Film doku-drama ini digarap Christine nyaris setahun lamanya dan baru rilis akhir tahun ini setahun pasca tragedi tsunami. Sebelum penggarapannya ia mengaku gamang untuk melangkah.

Bintang film DAUN DI ATAS BANTAL ini mengaku khawatir akan tudingan mengeksploitasi kedukaan masyarakat Aceh.

"Kami tidak bermaksud sama sekali untuk mengeksploitasi kesedihan masyarakt Aceh, kami hanya mencoba untuk menangkap kehidupan nyata masyarakat Aceh pasca tsunami ke tengah-tengah masyarakat," katanya saat dijumpai di EX Plasa bilangan Sudirman Jakarta Pusat.

Tak seperti film-film umumnya, Christine dalam film ini sama sekali tak melibatkan bintang-bintang film terkenal. Sebaliknya Christine menghadirkan masyarakat Aceh yang menjadi saksi peristiwa nahas tersebut sebagai wakil dari berbagai elemen masyarakat yang terdapat di Aceh.

Misalnya saja: bocah kecil berusia 12 tahun, Maisarah Untari yang kehilangan kedua orangtuanya saat badai tsunami menghantam negeri rentjong tersebut. Tak hanya itu Chritine juga mengajak mahasiswa Universitas Syahkuala Banda Aceh, Lisa Aulia yang seluruh sepupunya tewas hanyut dalam tsunami.

Kendati begitu, diakui Chritine awalnya ia mengaku kesulitan untuk menentukan angle yang akan diangkat dalam film tersebut, makanya saat produksi ia mengandeng sutradara kondang spesialis film dokumenter, Garin Nugroho dan tiga sutradara muda lainnya seperti, Tonny Trimarsanto, Viva Westi dan Lianto Luseno.

"Memang tidak mudah untuk menentukan angle. Aceh saya ibaratkan sebagai sebuah puzle raksasa dan tak mungkin rasanya bisa merangkum semua keadaan Aceh dengan waktu dan biaya yang terbatas. Apalagi sensitivitas masyarakat Aceh saat itu sedang tajam-tajamnya," katanya.

Christine berharap film ini bisa diterima oleh masyarakat luas sebagai salah satu alternatif tontonan yang mendidik.

Dalam premiere pada hari Rabu malam (28/12) nampak hadir pula Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono ditemani Ibu Ani Yudhoyono dan putra serta menantunya, Agus Yudhoyono dan Annisa Pohan.