Kapanlagi.com - Rasa ketagihan karena judi pernah dialami penyanyi dan juga pencipta lagu, Deddy Dores. Pria dengan ciri khas berkacamata ini pun menjadi budak di meja judi selama beberapa tahun. Akibatnya harta benda, seperti rumah, kendaraan dan barang berharga ludes dijual untuk memenuhi hasrat mengadu nasib dengan judi. Keluarga kian menjauh dan didatangi debt collector merupakan hal biasa bagi Deddy. Namun kegiatan yang dimulai sekitar tahun 1980 tersebut ditinggalkan, tepatnya 8 tahun lalu. Kini Deddy rajin mengikuti siraman agama."Mulanya saya diajak teman artis juga untuk judi. Itu di Bandung tahun 80-an dan sekarang orangnya masih ada. Kalau sudah berjudi uang keluar banyak. Bahkan lima rumah, puluhan motor dan utang di mana-mana. Saya sering dikejar orang. Sampai-sampai saya sediakan rumah khusus untuk anak-anak supaya tidak terlibat," ungkapnya kemarin, Kamis (12/11), kepada KapanLagi.com di perusahaan rekaman di Jakarta Pusat.Penyanyi yang telah mengeluarkan single hit bernuansa religi berjudul Untuk Apa Hidupmu ini pula mengaku kehidupan keluarganya berantakan. Tapi Deddy tidak peduli. Dia tetap asyik mengadu nasib di meja judi. Di tengah perjalanan dia bersua orang yang mengajarkan agama. Dia pun sadar akan perbuatan haram itu."Keluarga stres dan menjauh begitu lihat saya. Tapi anak-anak suka setelah saya berubah dan itu yang saya cari. Kini saya terus belajar agama. Bagi saya apa yang dilalui ini proses kehidupan," sambung mantan penyuka judi rollet dibanding kartu ini.Walau sudah menyatakan berhenti namun godaan tetap saja menghampiri. Deddy sempat terbawa ke meja judi lagi namun tidak benar-benar terjerumus seperti semula. Dia juga mendukung pemerintah yang galak memberantas judi."Tahun 2002 lalu judi lagi tapi nggak terlalu banyak. Saya senang sekali judi dilarang karena saya pernah kalah puluhan miliar," pungkas Deddy yang dulu gemar berjudi di Genting, Malaysia, ini.    

Berita Foto

+7

Deddy Dores Ingin Bertobat