Dewa Belum Putuskan Tuntut Balik atau Maafkan FPI

Kapanlagi.com - Logo Laskar Cinta kembli membuat grup musik papan atas Indonesia, Dewa berhadapan dengan masalah. Front Pembela Islam (FPI), organisasi Islam yang dipimpin Habib Rizieq menyatakan keberatan logo yang bertuliskan kaligrafi tersebut dijadikan karpet untuk pementasan Dewa di sebuah stasiun TV. Tindakan tersebut dianggap melecehkan Islam, namun Dhani menyangkal bahwa dia beserta grupnya melakukan tindakan yang melecehkan Islam.

Pada awalanyayang pertama kali bereaksi atas kejadian ini adalah ustad Wahfiudin yang juga mengisi acara keagamaan di stasiun TV tersebut. Ustad segera menghubungi pimpinan stasiun TV sera membawa bukti buku The Cultural Atlas of Islam karya Profesor Doktor Ismail Raji Al Faruqi, dimana di buku tersebut terdapat kaligrafi Lafdhul Jalalah yang digunakan di logo Laskar Cinta.

Karena ini sebuah persoalan sensitif dan menyangkut keagamaan, maka Dhani menyampaikan ini pada Gus Dur yang juga tokoh agama. Ketua Dean Syuro Partai Kebangkitan Bangsa ini menanggapi persoalan ini hanyalah sebagai masalah kecil dan teknis. Gus Dur meminta pada habib Rizieq dan FPI untuk tidak mempersoalkan masalh ini lebih jauh lagi.

Dhani sendiri menyangkal bahwa dia dan Dewa bermaksud melecehkan Islam, menurutnya kejadian itu hanya sebuah ketidak sengajaan. Dhani menyayangkan FPI menilai sebaliknya. Kabarnya Dhani dan Dewa sedang berembuk untuk membuat keputusan, menggugat balik FPI dan Habib Rizieq atau memaafkan saja.

(sc/erl)

Editor:

Erlin

Rekomendasi
Trending