Eko Patrio: 90% Parlemen, 10% Entertain

Anton

Diterbitkan 06 Januari 2010 23:45 WIB

Eko Patrio

Kapanlagi.com - Menjalani karir di dunia yang berbeda, yakni entertainment dan politik, membuat Eko Patrio ekstra ketat dalam mengatur waktu. Hal itu dibuktikannya dengan disiplin saat menghadiri rapat dan menghindari syuting-syuting stripping.

"Lihat aja buktinya saya pagi-pagi udah di parlemen. Saya syuting hari Jumat, Sabtu, Minggu. Syutingnya pun setengah sampai 1 jam. Dibandingkan sebelum kerja di parlemen, dari Senin sampai Minggu, sekarang sudah dikurangi," ujarnya kepada KapanLagi.com, di Gedung DPR Senayan Jakarta Pusat, Rabu (6/1).

“"Gaji saya di sini 7 juta, itu sudah dipotong sama fraksi. Hasil dari entertain beda jauh, tapi ini bicara hati nurani, amanat. Saya harus bekerja lebih baik lagi dengan mengurangi aktivitas di entertain." "90% parlemen, 10% entertain. Kenapa saya masih jadi presenter di TV, karena masih ada kontrak, saya harus menyelesaikan karena saya sign kontrak sebelum pemilihan. Program Gebyar BCA masih sampai 2014. Jadi ini bicara profesionalitas, bukan karena nilai kontrak saya harus bertanggung jawab atas isi kontrak itu.„
Eko Patrio

Saat ditanya soal ketertarikannya menjadi anggota dewan, Eko menjelaskan bahwa ia hanya mengikuti hati nuraninya untuk mengabdi pada rakyat. Bagaimana dengan gaji yang ia terima di parlemen? Apakah lebih besar dari penghasilannya di dunia hiburan?

"Gaji saya di sini 7 juta, itu sudah dipotong sama fraksi. Hasil dari entertain beda jauh, tapi ini bicara hati nurani, amanat. Saya harus bekerja lebih baik lagi dengan mengurangi aktivitas di entertain," tegasnya.

Lalu, sampai kapan dirinya akan menggeluti dunia politik?

"Jujur aja, saya paling gak demen (suka) kalau dikatakan politikus. Lebih baik saya dibilang komedian, biar orang lain yang mengatakan saya seorang politikus. Jadi kayak narsis kalau saya bilang saya seorang politikus. Sekarang kondisinya dibalik, kalau dulu pekerjaan di luar entertain tidak mengganggu kerjaan entertain, kalau sekarang kerjaan di entertain tidak mengganggu kerjaan di parlemen," paparnya.

Dalam pelaksanaan karirnya, suami presenter Viona ini memberikan porsi terbesar untuk tugasnya sebagai wakil rakyat.

"90% parlemen, 10% entertain. Kenapa saya masih jadi presenter di TV, karena masih ada kontrak, saya harus menyelesaikan karena saya sign kontrak sebelum pemilihan. Program Gebyar BCA masih sampai 2014. Jadi ini bicara profesionalitas, bukan karena nilai kontrak saya harus bertanggung jawab atas isi kontrak itu," kilahnya.

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)