FPI Tolak Studi Banding DPR Soal RUU Santet
Diperbarui: Diterbitkan:
Habib Selon
Kapanlagi.com - Komisi III DPR RI berencana akan melakukan studi banding terkait penggodokan Rancangan Undang-Undang (RUU) ilmu santet ke empat negara di Eropa, yaitu Rusia, Inggris, Perancis dan Belanda pada 14 April mendatang.
Masyarakat pun menengarai kalau studi banding tersebut hanya dalih untuk plesiran ke luar negeri. Banyak pihak pun menolak keras, termasuk Front Pembela Islam (FPI).
Ketua DPD FPI Jakarta, Habib Salim Alatas alias Habib Selon angkat bicara. Menurutnya, rencana studi banding yang memakan dana sebesar Rp 6,5 miliar tersebut hanya menghamburkan uang rakyat.
"Ngapain jauh-jauh ke luar negeri. Itu sama saja buang-buang duit rakyat," ujar Habib saat dihubungi KapanLagi.com®, Rabu (27/3) malam.
"Mereka (Komisi III DPR), dengan berkeliling ke luar negeri belum tentu menghasilkan, karena nggak paham ilmu santet," lanjutnya.
Ditambahkan Habib Selon, santet adalah ilmu gaib, jadi harus melibatkan orang yang mengerti ilmu tersebut. Karenanya, petinggi FPI ini menyarankan Komisi III DPR untuk mengurungkan niatnya.
"Lebih baik kumpulkan orang yang memang ngerti ilmu gaib. Mari diskusikan bersama untuk menemukan solusi yang terbaik," tandas Habib Selon.
(Duh! Onad lagi-lagi terjerat kasus narkoba dan diamankan pihak kepolisian.)
(kpl/ato/rea/dar)
Renata Angelica
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Deretan Aksesori yang Bikin Gadget Gen Z Makin Ciamik, Wajib Punya Nih!
