1. Sering Dititipkan ke Saudara Atau Tetangga

Lahir dari keluarga yang pas-pasan dan mengandalkan dari pekeraan sang ibunda, kondisi ekonomi keluarga Denny Sumargo saat itu pun jauh dari kata cukup.

Ia juga menceritakan bagaimana saat sang bunda bekerja, ia harus dititipkan ke rumah saudara atau tetangga.

"Jadi perjalanan gue tuh agak unik sih dibandingkan orang lain. Jadi gue dari kecil memang ada family problem, di mana gue akhirnya harus numpang-numpang. Terus nyokap gue kerja dia gak bisa bawa anak, mau gak mau kan harus titip. Terus gua juga agak nakal, jadi sering mengalami pengusiran segala macem," kata Denny Sumargo dikutip dari youtube Pandji Pragiwaksono belum lama ini.

2. Bertahan Hidup

Mengalami banyak pengusiran karena sedikit nakal, Denny Sumargo pun akhirnya memilih untuk tinggal di jalan. Dan ia pun harus bertahan hidup di kondisi yang sangat tidak menguntungkannya itu.

Beberapa pekerjaan pun ia lakukan agar bisa membeli sesuap nasi. Bahkan, jika tak bekerja, ia rela untuk mengambil makanan sisa yang sudah dibuang di tempat sampah.

"Akhirnya gue tinggal di jalan, gue jadi kenek angkot, gue belajar untuk survive dan dari kecil insting survive gue tuh udah kebangun. Jadi yang kayak pernah makan dari tempat sampah, dari segala macem, jadi pernah gue alamin," paparnya.

Karena insting bertahan hidupnya sudah teruji sejak masih kecil, Densu pun ingin membuktikan bahwa dirinya bisa sukses. Dan kesuksesannya itu bisa ia raih saat ia mulai bermain basket yang membuatnya menjadi legenda seperti saat ini.