Kak Seto Kampanyekan Proyek Kecerdasan Anak

Penulis: Yunita Rachmawati

Diterbitkan:

Kak Seto Kampanyekan Proyek Kecerdasan Anak Seto Mulyadi

Kapanlagi.com - Sistem pendidikan Indonesia yang ada saat ini sudah kurang memadai. Pasalnya kemajuan jaman yang terus berkembang, di mana anak tak hanya dituntut pandai secara pelajaran namun pula dibutuhkan kecerdasan lain seperti bakat yang dipunyai anak tersebut. Untuk itu pemerhati masalah anak, Seto Mulyadi gencar mengkampanyekan sebuah proyek yang dapat mendeteksi sekaligus mengidentifikasikan mengenai kecerdasan anak.

“Program ini sangat bagus karena sesuai dengan misi saya yang juga tengah mengembangkan suatu proyek untuk bisa mendeteksi kecerdasan anak walau enggak ada alatnya si anak cerdas di mana. Makanya perlu sesuatu program yang dapat mendeteksi, mengindentifikasi kecerdasan musik dan sebagainya. Saya ini yang dikampanyekan bahwa sistem pendidikan Indonesia mesti mengarah kepada pengembangan ke delapan kecerdasan tersebut," ujarnya usai menjadi salah satu juri final Jagoan Cerdas Indonesia di studio MNC, Jakarta Timur, Jumat (11/3) malam.

Jujur saja, sekarang gaji guru besar dengan Mas Tukul jauh sekali. Jadi seperti cerdas melawan, cerdas bicara itu tak teridentifikasi dari kecil dan dikembangkan
Seto Mulyadi

Selain mengkampanyekan program tersebut, mantan ketua Komnas Anak ini juga mengaku senang terlibat dengan kegiatan yang membahas kecerdasan anak seperti acara Jagoan Cerdas Indonesia. Sebab pada ajang tersebut anak tidak hanya dinilai dari kecerdasan pelajaran semata sehingga dia yakin bahwa sistem pendidikan Indonesia sekarang bakal berubah di masa depan.

“Percaya diri, salah satunya. Sebab selama ini anak dikenal dengan pandai matematika dan lain-lain namun semisal pandai lukis, menari, menyanyi, dan melawak tak teridentifikasi. Jadi saya kira justru akan jadi pola pendidikan kita. Mudah-mudah instansi terkait menanggapi hal ini secara positif,” sambungnya lagi.

Disinggung yakinkah pola pendidikan yang dikampanyekan ini benar-benar dapat diterima? Pria berkacamata itu mengangguk.

“Semoga acara ini jadi model bagi anak-anak Indonesia yang lain. Jujur saja, sekarang gaji guru besar dengan Mas Tukul jauh sekali. Jadi seperti cerdas melawan, cerdas bicara itu tak teridentifikasi dari kecil dan dikembangkan,” pungkas Seto sebelum masuk mobil yang akan membawa dirinya ke bandara.

Sementara itu dari 30 finalis Jagoan Cerdas Indonesia Bersama Clevo dan Koran Anak BERANI memilih 6 peserta yang berhasil meraih kemenangan. Mereka adalah Andreas Budiarto (Juara I Jagoan Cerdas Indonesia 2011), Narendra Asa Kusumanegara (Runner Up I), Edgina Dhafia Callista ( Runner Up II), Tusita Mettadevi J Suprapto (Favorit), Davin Naldo Pratama (Persahabatan) dan MR Ranudirjo D (Berbakat). 

(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)

(kpl/dis/boo)

Rekomendasi
Trending