Kapanlagi.com - Hubungan Indonesia dan Malaysia cukup memanas belakangan hari ini. Mulai dari perebutan wilayah hingga demo yang mengakibatkan kerugian kedua negara. Melihat hal tersebut, Maya Kusuma yang berbisnis dengan perusahaan Malaysia dan bersuamikan pria negeri Jiran, merasa tidak ada masalah sama sekali."Saya nggak takut. Kita kan negara bertetangga. Orang Malaysia juga banyak yang kerja di Indonesia, TKI kita juga banyak di sana, jadi menurut saya nggak usah terlalu dibesar-besarkan. Kita mencari jalan yang terbaik saja lah. Semua masalah pasti ada jalan keluarnya, jadi tidak ada yang saling dirugikan," tegas Maya.Maya mengaku sangat menyayangkan demo anti Malaysia yang digelar dengan membakar bendera negara tetangga tersebut. Menurut pendapatnya, hal seperti itu tidak perlu terjadi agar permusuhan yang bakal merugikan kedua belah pihak tidak terjadi.Berbicara soal bisnisnya, Maya yang ditemui di SPBU Petronas, Jl. Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (27/8) di sela acara buka bersama anak yatim untuk berbagi kebahagiaan yang digelar Petronas dan Glow Management, menceritakan sedikit soal bisnisnya dengan Malaysia."Petronas ini kan punya Malaysia. Mereka ingin punya bisnis di Indonesia. Tapi ketentuan dari pemerintah, mereka tidak bisa buka bisnis di sini tanpa ada campur tangan orang Indonesia," jelasnya.Diakui Maya, usaha one stop shopping yang memiliki 13 cabang di Indonesia ini bukan hal mudah untuk dijalani. Di satu bisnis Petronas yang dikelolanya saja ia harus bisa meluangkan waktu lebih untuk bisa datang mengontrol setiap hari. Baginya, lebih gampang berprofesi menjadi artis. Tapi, ada juga kenikmatan yang dirasakannya."Kenikmatannya, saya memiliki berbagai ilmu. Ini kan sudah 3 tahun, kebetulan ilmu waktu saya kuliah kepakai banget deh. Jadi nggak sia-sia kuliah saya. Kalau setelah ini saya punya butik atau salon, wah itu mah biasa deh," pungkasnya.    

Berita Foto

+6

Maya Kusuma Berbisnis Bareng Petronas