Kapanlagi.com - Status Dea Mirella meningkat menjadi tersangka dalam kasus penggelapan mobil. Penetapan itu diputuskan setelah polisi memeriksa 11 saksi dan mengumpulkan barang bukti terkait yang dituduhkan Eel Ritonga kepadanya.
"Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 7 sampai 11 saksi dan sudah dikumpulkan barang bukti, kita nyatakan terlapor D dinaikkan statusnya menjadi tersangka," jelas Kasubag Humas Polresta Bekasi, AKP Siswo saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (2/6).
Lebih lanjut Siswo menjelaskan siapa saja yang menjadi saksi atas penggelapan mobil Honda berjenis CR-V milik Eel itu. Di antaranya paman dan mantan istri Eel, Ninda.
"Saksi pertama, Om-nya Eel. Dia yang dititipkan kunci kendaraan saat D mau pinjam mobil. Eel saat itu tidak di rumah. Kedua, saksi Ninda, itu mantan istri Eel. Karena mobil tersebut atas nama Ninda. Di situ Ninda membantu jual kendaraan tersebut. Hasil penjualan dikasih ke D," paparnya.

Dea Mirella ditetapkan sebagai tersangka.

Menurut pengakuan Ninda, dirinya tak tahu apakah Dea sudah minta izin ke Eel untuk menjual mobil tersebut. Saat itu ia hanya ingin membantu menjual untuk keperluan buah hati Eel, Melody.
"Ninda tidak tahu apakah Eel sudah tahu apa belum (dijual). Dia pikir sudah bilang sama Eel, akhirnya dijual. Penjualan mobil di daerah Jakarta Selatan senilai 110 juta dan sudah ditransfer ke D," jelas Siswo.
Sampai saat ini Polisi belum mengetahui keberadaan mobil Eel. Dengan status Dea sebagai tersangka, pihak berwajib bakal memblokir mobil Honda CRV putih tahun 2009 dengan nomor plat B 1101 EL itu. 
"Langkah Polresta Bekasi berkoordinasi dengan Dirlantas Polda Metro Jaya untuk pemblokiran mobil tersebut, karena menjadi barang bukti," tukasnya.
Rencananya Dea Mirella akan diperiksa polisi sebagai tersangka pada hari Rabu (4/6) besok. Polisi juga memastikan Dea telah menerima surat panggilan pemeriksaan terkait kasus penggelapan itu.