Kapanlagi.com - Fakta lain yang melatarbelakangi Novi Amalia sering melakukan perbuatan nekad adalah tuntutan gaya hidup glamour. Dia selalu mengikuti trend, lantaran pergaulan hidupnya, sementara Novi dihadapkan pada keterbatasan materi.
Kenyataan ini disampaikan oleh model berinisial V dan DG, yang mengaku dekat dengan Novi.
"Dia ngikutin gaya hidup jet set tapi mentalnya nggak kuat, jadinya begitu, depresi. Jadi, dia terlalu sok high class, padahal hidupnya juga belum makmur. Enggak mampu ngikutin gaya hidup tinggi, jadinya limbung. Enggak PD-lah, tidak merasa cantik lah. Ya krisis kepercayaan diri," tuturnya kepada Otosia.com, Minggu (14/10).
Selain itu menurut V, Novi sering merasa rendah diri dan kurang percaya diri. Sahabat dan termasuk V mengaku kerap memberikan nasehat, namun perasaan itu selalu muncul dalam perbincangan di antara mereka.
"Dia sering curhat sama aku, nggak PD sama fisiknya, rendah diri dan nggak berharga. Dia merasa hidupnya tidak berguna. Padahal dia cantik, dan aku sudah bilang kalau dia cantik, tapi tetap saja dia merasa nggak PD," tambah V yang berasal dari Medan, satu kota dengan Novi Amalia.
Baik V maupun DG menyarankan kalau sahabatnya itu mendapat perawatan di rumah sakit jiwa, agar segala gangguan yang dialaminya bisa disembuhkan. Mereka juga tidak setuju kalau yang disalahkan profesinya, yaitu model.
"Jangan profesi modelnya yang disalahin, tapi secara personal, dia (Novi) nggak sanggup ngadepin dunia gemerlap, atau sisi lain kehidupan setelah menjadi model. Itu biasanya karena terpengaruh dari lingkungan teman-temannya yang begitu," tukas DG.