Ramon Papana: Tulis Buku Namnung Sekaligus Terapi

Kapanlagi.com - Alasan mendasar niat Ramon Papana menulis biografi almarhum Ade Namnung adalah untuk mengungkapkan kebenaran, selain juga untuk alasan kepentingan terapi.
"Pertama ingin mengungkapkan kebenaran. Kedua saya kan masih dalam perawatan ya, masih dalam terapi, dan salah satu usulannya itu saya mesti sering-sering curhat. Mengeluarkan segala macam. Saya kan nggak punya teman hidup ya, kecuali anak-anak saya. Kadang-kadang sulit curhat sama mereka, jadi menulis buku adalah salah satu cara mengeluarkan semua. Seperti saya bilang, what I know, what I feel about Ade Namnung saya keluarkan semua," jelasnya.
Ramon yang ditemui di sekitar pusara Ade Namnung di TPU Kebon Nanas, Jakarta Timur, Sabtu (7/4/2012) mengungkapkan rencananya menulis biografi Ade Namnung. Dia akan membuka segala rahasia yang masih menjadi pertanyaan tentang anak angkatnya itu. Karena Ramon telah 21 tahun bersama dan mengasuhnya, yang tentunya banyak mengetahui perjalanan hidupnya.
Ramon sendiri saat itu bersama anak-anak angkatnya, merayakan ulang tahun komedian yang meninggal pada 31 Januari 2012 lalu itu. Dia dalam perayaannya yang diisi dengan doa pada almarhum itu, sekaligus meminta izin untuk penulisan buku tersebut.
"Mudah-mudahan berguna buat orang lain. Di situ ada cerita-cerita cara menjadi orang tua artis tenar. Yang mungkin sama dengan artis lain yang orang tuanya cukup berada dan anaknya terkenal sekali, sehingga orang menuduhnya, semua harta yang dia punya adalah milik anaknya," ungkapnya setengah menyindir.
"Itu kan mungkin pelajaran buat orang lain. Pelajaran juga tentang ayah angkat ya. Saya kan mengangkat Ade Namnung. Saya kasih nama, 21 tahun tinggal sama saya, itu nggak ada suratnya. Mungkin bisa juga jadi pelajaran buat yang lain, kalau mas Rano Karno (yang juga punya anak angkat) ada suratnya kali ya. Buku itu kira 2.300 halaman," terangnya.
Namun hingga Ramon juga belum memiliki judul untuk bukunya itu. "Belum tahu. Mungkin Remember My Son The Funnyman. Tapi belum tahu, belum tahu," pungkasnya.