Menempuh pendidikan Doktoral, usia Damar sebenarnya masih cukup muda dan saat ini juga belum berkeluarga. Ketika almarhum Dono meninggal dunia, Damar masih menempuh pendidikan SMA dan kini usianya sekitar 29 tahun.
"Belum (berkeluarga). Tahun 2010 berangkat ke Swiss. Kuliah S1 di UGM Cum Laude dan kuliah S2 di sana (Swiss) juga suma Cum Laude. Sekarang S3 mau selesaikan cepat," ucap Andika Aria Sena, anak pertama Dono di rumahnya kawasan Lenteng Agung, Sabtu 2 Januari 2016.
Dengan kemampuannya saat ini, Damar tenyata ingin meneruskan jejak ayahnya sebagai seorang dosen. Dunia pendidikan dan penelitian yang cukup mulia rupanya lebih menarik perhatiannya daripada entertainment.
"Ditanya soal usai lulus mau kerja apa? Dia jawab cuma mau jadi dosen dan melakukan penelitian. Buku kuliahnya dia semuanya akar kuadrat, bikin saya pusing. Kalau pulang, ngajar keluarga. Damar itu orangnya nekat," ungkap sang kakak.
Keinginan Damar ternyata sejalan dengan akar keluarga Dono selama ini yang berada di lingkungan Dosen. Meski dikenal sebagai komedian, Dono sebenarnya juga bekerja sebagai Dosen Sosiologi di Universitas Indonesia (UI).
"Yang beda itu adik saya si Damar. Bapak itu lulusan UI, saya UI dan adik saya yang paling kecil itu UI. Tapi Damar enggan masuk UI, dia milih UGM jurusan Teknik Nuklir. Selama kuliah di UGM, Damar tinggal dengan adiknya bapak yang kuliah di UGM. Keluarga bapak itu keluarga Dosen," tandas Aria.
(kpl/ded/sjw)