Kapanlagi.com - Zivanna Letisha memiliki tambatan hati bernama Gorga. Pemuda Batak yang menjadi kekasihnya tersebut senang berkeliling dunia, hingga lupa akan janji untuk melamarnya. Namun, Zizi dengan setia menunggu Gorga datang meminangnya. Namun kisah ini bukan kisah nyata, melainkan drama dalam Arga Do Bona Ni Pinasa yang tokoh utama wanitanya, Marlinang, dimainkan oleh Zizi.
"Marlinang adalah tokoh yang setia, dia pasangan dari Gorga, seorang Batak tulen yang selalu mencari tahu dunia seperti apa. Marlinang selalu menanti kapan dilamar oleh Gorga," kisah Zizi dalam wawancara di SCBD, Jaksel, Rabu (29/8/2012).
Sebagai keturunan Batak, Zizi mengaku tidak bisa menolak ajakan bermain dalam opera tersebut. “Bapak saya Batak dan Ibu saya Sunda, tapi somehow adat Batak tetap nempel di keluarga saya. Bagi saya latihan di sini kayak bukan pekerjaan, tapi malah menggali sesuatu tentang keluarga saya. Namanya orang Batak yang bangga dengan ke-Batakannya langsung disebarin ke milis-milis," ujarnya.
Intensitas latihan, lanjut Zizi, membuatnya semakin paham akan tingginya toleransi di Indonesia. “Pas latihan saya lihat Opera Batak ini tidak sekadar musikal saja, tapi ini juga sangat luar biasa. Kami latihan di gereja, dan saya lihat toleransinya sangat luar biasa, dan kebetulan saat itu saya sedang menjalankan ibadah puasa, dan mereka (yang non-muslim) sampai menyediakan buka puasa,” jelasnya.
Namun bukan berarti latihan tersebut tanpa kendala. “Total lagu di pementasan ini ada 55, karena adegannya banyak. Kalau saya yang nyanyi sendiri ada 6 lagu dibanding Chocky yang 20 lagu. Saya belajar dengan mutar kaset lagu Batak di mobil. Jadi ke manapun sekarang dengernya music Batak,” tuturnya.