Wajah Pemilu 2014 (2)
Diperbarui: Diterbitkan:
KapanLagi.com®
Kapanlagi.com - Pemilihan Umum setiap lima tahun kembali dilaksanakan 9 April 2014. Berbagai harapan masyarakat tertumpu pada calon legislatif yang bakal terpilih demi kesejahteraan. Namun begitu, tidak sedikit pula yang pesimis melihat pesta demokrasi rakyat Indonesia tersebut.
Pasalnya pemberitaan justru mengungkap kebobrokan anggota legislatif dengan terlibat dengan berbagai kasus yang merugikan rakyat dan negara. Bahkan kini beragam kasus korupsi yang tengah disidangkan belum ketuk palu. Pun banyak kasus yang masih disidik Komisi Pemberantasan Korupsi.
Dengan kenyataan demikian, masihkah masyarakat mempercayai hasil pemilihan umum nanti? Bagaimana pandangan masyarakat terhadap pemilu kali ini? Sebagai salah satu anggota masyarakat, penyanyi Teena Seba melihat pemilihan umum masih sangat penting mengingat pemimpin negara ini ditentukan dari sini. Karena itu ia ingin masyarakat berperan serta agar pemilihan umum berjalan lancar dan aman.
"Sangat penting, menentukan siapa pemimpin dari bangsa ini karena menyangkut reputasi negara kita di hadapan bangsa lain. Dan diharapkan semua ikut memilih karena suara kita diperlukan untuk menentukan nasib daripada negara dan bangsa," urainya kepada KapanLagi.com®.
Karena itu pelantun Banyak Alasan (BaAL) ini meminta masyarakat jeli dalam memilih calon anggota legislatif agar tak menyesal di kemudian hari. Bahkan sebisa mungkin calon yang dibidik dapat menyampaikan aspirasi masyarakat.
"Semoga rakyat itu sudah bisa melihat. Caleg yang pake politik uang tidak usah dipilih. Pilihlah yang memang caleg mampu untuk memajukan masyarakat. Masyarakat harus mulai peka. Ujung-ujungnya pasti korupsi deh. Karena caleg itu harusnya orang yang paling dekat dengan rakyat. Dia harus bisa membawa aspirasi rakyat," paparnya.
Calon legislatif sendiri sejak dua pemilu terakhir selalu ada dari kalangan selebritas dan terus bertambah. Tetapi kehadiran mereka juga masih dianggap pesimis oleh sebagian masyarakat. Apalagi kinerja saat menjadi anggota dewan kurang maksimal. Namun bagi pedangdut ini, caleg dari artis tidak boleh dipandang sebelah mata. Terlebih jika mempunyai potensi.
"Tergantung, kalo memang artis itu capable, why not? Dia punya komitmen yang baik dan benar-benar bisa membantu rakyat dengan sepenuh tenaganya, bukan hanya janji-janji," kata Teena lagi.
Sedangkan harapan pemimpin negeri ini, ia ingin orang dari latar belakang militer. Teena beralasan tak sedikit negara belakangan berusaha mengganggu kedaulatan Indonesia. Sehingga Indonesia harus dipimpin oleh orang yang benar-benar tegas.
"Kalo untuk presiden, saya akan memilih orang yang punya latar belakang militer. Indonesia belum siap dengan pemimpin yang bukan militer. Maaf kata, dia harus bisa menjinakkan negara luar, jangan mau kita di setir negara luar. Jangan sampai negara kita diacak-acak oleh negara lain. Jangan sampai satu per satu pulau di negara ini mundur sebagai satu kesatuan dari republik tercinta ini," papar Teena.
Hal senada diungkapkan Margin. Walau belum memiliki hak pilih namun masa depan bangsa tergantung dari partisipasi masyarakat pada pemilu.
"Dengan pemilu kita bisa mencari pemimpin negeri ini agar bisa lebih maju dan berkembang. Kita juga harus optimis dengan caleg yang ada. Karena itu kan dari berbagai kalangan dan tergantung dari orangnya," kata dara yang wajahnya mirip Dewi Perssik ini.
Sebab itu pelantun I`m Fallin in Love tersebut mensupport selebritas yang belakangan terus bertambah untuk maju sebagai anggota legislatif. "Apalagi sekarang banyak artis yang menjadi calon legislatif ya sangat mendukung. Karena dia sebagai calon bukan hanya bisa berakting atau bernyanyi tapi bisa membuktikan menjadi pemimpin bangsa ini. Makanya saya harap pemilu kali ini memperoleh calon legislatif yang bisa membawa bangsa ini menjadi lebih baik dan baik lagi," urai Margin.
Pun dengan Ageng Kiwi. Artis yang belum lama merilis album eksklusif ini merasa pemilihan umum sesuatu yang tak bisa diabaikan. Sebab dengan pesta demokrasi tersebut masyarakat dapat memilih caleg yang sesuai dengan kriteria masing-masing.
"Sangat penting. Agar kita, masyarakat benar-benar bisa memilih calon wakil rakyat secara demokratis hingga mendapatkan wakil-wakil rakyat yang bisa jadi abdi negara, mensejahterakan rakyat. Bukan sebaliknya. Dan bisa mewakili bidangnya masing-masing dan tugasnya secara konsekuen dan komitmen," tegasnya.
Ia juga mengingatkan para caleg agar tahu tujuan menjadi wakil rakyat. Sehingga mengerti akibat yang ditimbulkan jika menyalahi tujuan tersebut. "Caleg legislatif harus paham betul menjadi wakil rakyat. Jangan masuk DPR karena cari duit untuk pribadi tapi cari duit untuk kesejahteraan rakyat yang sudah mendukung. Jangan masuk DPR karena bekerja cari duit dan proyek tapi masuk DPR. Karena pengabdian terhadap bangsanya," tutur Ageng.
So, beropini sesuai dengan keyakinan adalah hak asasi. Karena itu pergunakan pemilu sebaiknya agar menghasilkan pemimpin bangsa yang dapat diandalkan demi kesejahteraan rakyat Indonesia.
(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)
(kpl/dis/dew)
Dewi Ratna
Advertisement
