Diam-Diam Prisia Nasution Jadi Anggota Interpol Singapura!

Diperbarui Senin, 13 Juli 2015 10:30 WIB

Prisia Nasution @KapanLagi.com®/Bayu Herdianto

Kapanlagi.com - Tenang ini bukan kejadian di dunia nyata, melainkan peran yang dimainkan Prisia Nasution dalam film COMIC 8: CASINO KINGS. Dalam film komedi aksi ini Prisia diplot menjadi anggota polisi internasional (interpol) dari Singapura.
Memerankan karakter yang berasal dari negara tetangga sempat membuat Prisia merasa kesulitan. Tidak hanya soal latihan fisik karena ia harus membawakan adegan laga, tapi juga soal bahasa.
"Saya jadi interpol Singapura, mau berantas perjudian ilegal. Kesulitan bahasa sih awalnya. Perlu latihan juga awalnya. Sama fightingnya juga," ujar Prisia saat ditemui di gala premiere COMIC 8: CASINO KINGS part 1, XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan belum lama ini.
Meski sempat merasa kesusahan, tapi Prisia tidak perlu waktu lama untuk belajar logat bahasa Singapura. Ia hanya belajar selama seminggu penuh dan bisa membawakannya dengan baik.
Agar cepat belajar bahasa negeri tetangga itu, Prisia bertanya langsung kepada temannya yang orang Singapura. Sementara untuk adegan perkelahian, Prisia mengikuti workshop bersama pemain lainnya di lokasi syuting.

Sempat kesulitan, namun Prisia berhasil menaklukkan logat Singapura dalam waktu singkat. @KapanLagi.com®/Bayu Herdianto

"Semua pasti sebelum syuting ada proses readingnya. Workshop dan saya latihan juga saat itu," lanjutnya.
Namun ia belum bisa menjawab soal bagaimana hasil latihannya, karena ia belum banyak bermain di film yang dipremiere-kan di part 1. Menurut Prisia, inti dari film ini nantinya ada di part 2 yang belum dirilis ke publik.
"Mungkin yang besarnya di kedua ya, dan aku kayaknya malah lebih pengen lihat yang kedua, hehehe. Jadi ini kayak perkenalan aja, dan inti isi film ini ada di part 2," ungkap Prisia.
Meski film COMIC 8 sebelumnya meraup sukses besar di pasaran, namun Prisia tidak merasakan beban untuk membuat film sekuelnya jadi laris. Menurutnya, itu adalah beban yang ada di pundak produser, tugasnya hanya menjalankan perannya di film dengan baik.
"Beban ke produser ya, bukan ke pemeran. Kita mah nggak ada urusan," pungkasnya.