Film Indonesia Dari Sudut Pandang Tio Pakusadewo, Seperti Apa?

Penulis: Risang Sudrajad

Diperbarui: Diterbitkan:

Film Indonesia Dari Sudut Pandang Tio Pakusadewo, Seperti Apa? Tio Pakusadewo @foto: © KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Kapanlagi.com - Sebagai salah satu film drama yang sudah dirilis pada tanggal 16 April 2015 lalu, BULAN DI ATAS KUBURAN seakan menjawab kurangnya sebuah tontonan berkualitas dengan pesan-pesan positif di dalam ceritanya. Diangkat dari saja karya Sitor Situmorang dan merupakan sebuah remake dari film dengan judul yang sama karya Asrul Sani di tahun 1973, tontonan ini menjadi sebuah warna baru di industri film tanah air.  


BULAN DI ATAS KUBURAN memang membawa banyak pesan positif seperti mencintai kampung halaman hingga persahabatan. Semua itu akan dibawakan dengan istimewa oleh para aktor dan aktris papan atas seperti Rio Dewanto, Donny Alamsyah, Atiqah Hasiholan hingga akotr senior Tio Pakusadewo.

Bicara film Indonesia banyak banget perubahannya, yang paling ekstrim adalah teknologinya. Dan perubahan dari system yang lain adalah kontennya(isi). Kalau drama itu isinya menurun, walaupun teknologinya secara gambar lebih canggih.
Tio Pakusadewo


Sebagai salah satu pemeran film ini, Tio Pakusadewo juga menyadari bahwa Indonesia sangatlah kekurangan sebuah film berkualitas. Menurut pemeran tokoh Sabar itu, banyak tontonan yang kurang memberikan isi kepada para penontonnya.


"Bicara film Indonesia banyak banget perubahannya, yang paling ekstrim adalah teknologinya. Dan perubahan dari sistem yang lain adalah kontennya(isi). Kalau drama itu isinya menurun, walaupun teknologinya secara gambar lebih canggih," ujar Tio Pakusadewo saat berkunjung ke Kantor Kapanlagi.com®, Tebet, Jakarta, beberapa waktu lalu.


Tio Pakusadewo @foto: © KapanLagi.comTio Pakusadewo @foto: © KapanLagi.com


"Banyak pula sutradara yang baru tanpa melalui proses yang benar. Banyak juga aktor dan aktris yang baru tanpa melalui proses yang diharapkan sehingga untuk filmnya jadi kurang baik," tuturnya menambahkan.


Namun, BULAN DI ATAS KUBURAN dipastikan akan jauh berbeda. Banyak hal yang tak akan bisa ditemukan dalam tontonan lain. Walau film ini merupakan sebuah remake, Edo WF Sitanggang selaku produser juga sudah menyiapkan banyak hal baru guna mempermanis film ini. Tio Pakusadewo sendiri juga sudah memberikan garansi bahwa BULAN DI ATAS KUBURAN akan memiliki isi yang positif untuk para penontonnya.


"Banyak film-film yang di remake baik dari Amerika maupun dimanapun. Termasuk di Indonesia juga, banyak film-film yang kontennya bagus di remake kembali contohnya ya film ini BULAN DI ATAS KUBURAN," pungkasnya.  


(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

(kpl/ami/abl)

Reporter:

Amy

Rekomendasi
Trending