Perankan Wiji Thukul, Gunawan Maryanto Alami Pertarungan Batin
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Penyair Gunawan Maryanto memerankan sosok penyair sekaligus aktivis Wiji Thukul untuk film ISTIRAHATLAH KATA-KATA. Tak mudah baginya memerankan sosok Wiji Thukul yang merupakan idolanya sejak masa kuliah. Awal ketika mendapatkan tawaran peran ini, ia mengaku melewati semacam pertarungan batin.
Memang hal tersebut terbilang wajar. Semasa muda, Gunawan sudah kagum dengan karya-karya yang dituliskan oleh Wiji walaupun karya sastranya yang Wiji tuliskan tak terlalu populer di masyarakat Indonesia pada realitanya.
"Saya penyair. Sebagai penyair saya dilahirkan oleh penyair-penyair sebelumnya, di antaranya Wiji Thukul," cerita Gunawan Maryanto di Malang, Sabtu (4/2).
Advertisement
Gunawan mulai mengenal nama Wiji Thukul saat kuliah di Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta. Saat masih berkuliah, Gunawan merasakan zaman ramainya desakan publik yang meminta Orde Baru untuk mundur. Wiji Thukul juga merupakan sosok yang vokal dalam rangkaian aksi-aksi desakan penguasa Orba untuk mundur.

Ketertarikannya dalam dunia sastra mengantarkan Gunawan untuk mengenal lebih jauh dengan karya-karya Wiji. Ditambah lagi track record-nya sebagai aktivis, Gunawan pun makin segan dengan nama besar sosok yang diperankannya dalam film ini. "Sosok Wiji Thukul menjadi seorang penyair dan aktivis yang saya hormati, dan saya kagumi," tuturnya.
Film ISTIRAHATLAH KATA-KATA merupakan film biopic Wiji Thukul yang diproduksi secara independen. Dalam film yang punya setting di tahun 1997 ini turut hadir wajah-wajah publik figur ternama seperti Marissa Anita serta Melanie Soebono.
Selama pemutaran di Malang, ISTIRAHATLAH KATA-KATA mendapat sambutan antusias oleh penonton. Sebanyak 786 terjual, dalam pembelian secara online. Sementara secara dari sejak awal dirilis, film tersebut sudah ditonton sekitar 48 ribu orang.

Gunawan mengatakan bahwa ISTIRAHATLAH KATA-KATA melalui proses penggarapan yang cukup panjang. Bisa dibilang ini adalah salah satu perwujudan untuk menghidupkan kembali sosok Wiji Thukul.
Diskusi-diskusi yang panjang dan melelahkan menjadi kisah yang tak terlupakan dalam penggarapan film ini. Karya-karyanya juga dibacakan di berbagai podium, termasuk kemudian diterbitkan dalam bentuk buku.
"Ini bukan sekadar membuat film hiburan. Bukan sekadar mengikuti trend membuat film biopic. Film ini dibuat bersama-sama banyak lembaga. Ini bukan produk komersil, tapi gerakan bersama yang output-nya bukan film ini saja, tapi lebih banyak lagi," ungkapnya.
Jangan Lewatkan!
Verdi Solaiman Berperan Sebagai Direktur Musica di Film Chrisye
Perankan Sosok Istri Chrisye, Velove Vexia Rela Kuruskan Badan
Vino G Bastian Dapatkan Banyak Pelajaran Dari Mendiang Chrisye
Setia Genre Drama, Ini Alasan Dimas Anggara Anti Film Horror
Demi Film, Tanta Ginting Rela Ubah Gaya Rambutnya Jadi Gimbal
(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)
(kpl/dar/otx)
Darmadi Sasongko
Advertisement