Keluarga Jelaskan Prosesi Pemakaman Ala Batak Dari Eddy Silitonga
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Penyanyi senior Eddy Silitonga meninggal dunia pada hari Kamis (25/08) akibat menderita komplikasi penyakit gula dan jantung. Hari ini prosesi pemakaman almarhum dilakukan dengan menggunakan adat Batak oleh keluarga dan orang-orang terdekat.
"Pembacaan lima ayat hidup Eddy, prosesi Batak, pemberian jambar (hak dari kakak, dari adik), terakhir acara gereja, tutup peti, pemberangkatan pemakaman," ujar Anton Silitonga (adik Eddy Silitonga) ditemui di Rumah Duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Sabtu (27/8).
Penyanyi kelahiran 17 November 1950 ini sempat begitu populer di era 70-an dengan berbagai lagu hits yang dinyanyikan. Keluarga almarhum pun begitu kehilangan sosok Eddy yang dikenal sebagai salah satu musisi terbaik Indonesia.
Advertisement

"Nggak dibawa ke gereja, langsung ke pemakaman. Diperkirakan selesai prosesi adat sampai jam 2. Di pemakaman akan diadakan acara gereja. Panjang ya kenangan kami. Beliau bisa jadi bapak, sahabat, teman, menyanyi bersama, latihan juga sekalian," kata Anton.
Dalam pemakaman tersebut, fans Eddy Silitonga pun berduyun-duyun datang. Terlebih semasa hidup, banyak sumbangsih yang telah diberikan pelantun lagu Biarlah Sendiri itu.
"Itulah rasanya penggemar dengar lagu yang begitu menyentuh dari Eddy. Itu sangat melekat. Kita semua tau Bang Eddy kalau nyanyi nggak asal, lagu apa pun yang dibawakan seperti hidup. Saya pikir banyak yang akui seperti itu. Makanya saat ada yang dengar, melekat," tandasnya.
Simak Juga:
Royalti Eddy Silitonga Tak Pernah Dibayar, Adik Angkat Bicara
Sebelum Meninggal, Eddy Silitonga Sempat Ajak Anak ke Pasar
Eddy Silitonga Meninggal, Keluarga Tak Punya Firasat Apapun
Tunggu Keluarga, Pemakaman Eddy Silitonga Bakal Pakai Adat Batak
Dapat Baju Dari Singapura, Ini Kenangan Sahabat Eddy Silitonga
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/pur/sjw)
Mathias Purwanto
Advertisement