Soal Beras Plastik, Lucky Hakim: Ini Aksi Teror Pangan

Penulis: Helmi Romadhon

Diperbarui: Diterbitkan:

Soal Beras Plastik, Lucky Hakim: Ini Aksi Teror Pangan Lucky Hakim © KapanLagi.com®

Kapanlagi.com - Dalam beberapa minggu terakhir ini, masyarakat Indonesia digemparkan beredarnya beras plastik. Pesinetron Lucky Hakim yang juga merupakan salah satu anggota DPR menyatakan kalau masalah tersebut merupakan masalah yang bisa menimbulkan keresahan.
"Saya melihat kasus beras plastik ini sebagai aksi  teror pangan. Ini jelas menjadi polemik dan menimbulkan keresahan. Nah keresahan masyarakat inilah yang menjadi keuntungan bagi siapapun yang dengan sengaja melakukan pencampuran beras asli dengan beras plastik," ucapnya lewat sambungan telepon, Selasa (26/5).
Makanya, kata Lucky, pemerintah harus bertindak tegas dan menjerat para pelaku yang bermain dengan hukuman yang berat. Nantinya ia berharap agar tidak ada lagi yang berani mencoba untuk menjual beras plastik.

Lucky Perdana anggap kasus beras plastik sebagai aksi teror pangan © KapanLagi.com®Lucky Perdana anggap kasus beras plastik sebagai aksi teror pangan © KapanLagi.com®

"Harus ditindak tegas. Penjualnya bisa dijerat dengan Undang-undang (UU) Kesehatan dan UU Perlindungan Konsumen jika benar-benar dari uji laboratorium beras itu enggak layak dikonsumsi. Ancamannya pidana lebih dari 5 tahun," katanya.
Selain itu, pesinetron yang juga pencinta binatang itu berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan pencegahan masuknya beras plastik dari luar. "Dan segera bekerja sama lintas negara pengekspor beras (Tiongkok, Thailand dan Vietnam) untuk menanggulangi masalah ini," jelasnya.
"Dan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan kementrian perdagangan terkait ini. Apapun hasilnya sebaiknya segera diumumkan ke publik untuk meredakan keresahan masyarakat yang sebentar lagi memasuki masa puasa dan lebaran," pungkasnya.

(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)

(kpl/aal/mhr)

Reporter:

Sahal Fadhli

Rekomendasi
Trending