Supaya Jera, Tya Ariestya Setuju Koruptor Dihukum Mati
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Minggu (18/1) tepat pukul 00.00 WIB, enam orang terpidana mati kasus narkoba dipastikan sudah dieksekusi oleh satuan Brimob Polda Jateng. Kejadian ini ditanggapi beragam oleh banyak orang mengenai pro-kontra hukuman tembak mati. Lantas apa selebritis Tya Ariestya soal itu?
"Sebenarnya sih kalau masalah setuju atau nggak soal eksekusi mati, kala memang kejahatannya parah sih setuju-setuju aja. Apalagi ini kan menyangkut narkoba. Terutama bandar-bandar atau justru pemilik pabrik narkoba itu harus diberantas sih," ungkap Tya.
Wanita cantik berusia 28 tahun yang dihubungi KapanLagi.com® lewat aplikasi BBM hari Senin (19/1) ini berpendapat, "Nah kalau untuk koruptor boleh juga tuh. Wacana biar mereka jera!". Lantas, apakah Tya setuju jika hukuman mati digelar di depan publik seperti yang dilakukan pemerintah China?

"Nggak perlu deh kalau di depan publik. Cukup pemberitaan yang secukupnya aja, karena kalau di depan publik takut, kesannya terlalu sadis. Kalau menurut aku sih lebih setuju disuntik mati kali ya, biar nggak terlalu sadis," lanjut Tya.
Disinggung mengenai empat dari enam terpidana mati adalah warga negara asing dan sempat ada kecaman dari negara asal mereka, apa pendapat Tya soal itu?
"Mungkin bakal berpengaruh soal kerjasama dengan negara-negara yang bersangkutan sih. Tapi kalau memang harus dan tersangkanya hukumannya terlalu berat ya, memang udah seharusnya kan?" kilah Tya.
#Simak Juga
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/aal/aia)
Sahal Fadhli
Advertisement