Ebi Suntara LIDA 2019, Anak Petani Sayur yang Ingin Bikin Bangga Orang Tua

Diperbarui: Kamis, 28 Maret 2019 09:31 WIB Diterbitkan: Kamis, 28 Maret 2019 09:22 WIB

Ebi Suntara LIDA 2019 © KapanLagi.com/Deki Prayoga

Kapanlagi.com - Melalui Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2019 Ebi Suntara ingin membuat orang tua dan keluarganya bangga. Meski putus sekolah, ia punya asa yang kuat agar bisa berjaya mewakili provinsi Jambi. Top 21 berhasil dilaluinya, ia bersiap untuk mengikuti babak selanjutnya.

Putra Desa Rengas Bandung, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi yang merupakan perwakilan duta dangdut provinsi Jambi ini berhasil lolos ke Top 16 LIDA setelah penampilannya beberapa hari yang lalu di grup 4. Dari tiga orang yang berlaga di grup itu Ebi dan Faul (Aceh) berhasil maju ke babak berikutnya. Sedangkan Diyan (Kalbar) harus pulang kampung.

Penampilan Grup 6 Top 21 LIDA 2019: Novi Duta Kalimantan Barat Tersenggol

1. Putus Sekolah

Ebi Suntara LIDA 2019 © KapanLagi.com/Deki Prayoga

Ebi yang lahir di Jambi 24 April 1996 ini pernah putus sekolah karena ingin membantu kedua orangtuanya. "Saya berasal dari keluarga sederhana, sehingga putus sekolah. Lewat LIDA ini saya berharap bisa membanggakan orang tua, serta mengangkat derajat keluarga. Alhamdulillah saya sekarang berhasil masuk ke top 16 dengan hasil yang cukup memuaskan di babak sebelumnya," kata Ebi saat ditemui Selasa (26/3/2019).

Mahalnya biaya kehidupan dan keterbatasan dalam ekonomi keluarga membuat Ebi sudah berhenti sekolah dari kelas 1 SMA, "Saya sudah berhenti sekolah sejak tahun 2015. Saya juga mengalah demi kakak saya yang saat itu juga membutuhkan uang untuk menyelesaikan kuliahnya," tutur Ebi.

Puput Ingin Penampilannya di Top 16 LIDA 2 Disaksikan Orang Tua

(Duh! Onad lagi-lagi terjerat kasus narkoba dan diamankan pihak kepolisian.)

2. Berharap Yang Terbaik

Anak ke-7 dari pasangan Jamari dan Sanuya ini, pernah mengikuti audisi LIDA pertama namun dia hanya bisa sampai di tahap nominasi saja. Sebelum mengikuti audisi LIDA di Kota Jambi, dirinya bekerja sebagai petani untuk membantu ekonomi keluarga dan biaya kuliah kakaknya waktu itu. "Waktu audisi LIDA pertama di Jambi aku pernah ikut tapi cuma sampai tahap nominasi, terus ada audisi lagi aku ikut lagi dan alhamdulillah sekarang bisa masuk top 16," kata Ebi.

Dukungan dari keluarga dan masyarakat Jambi membuat Ebi penuh semangat untuk memberikan hasil yang terbaik dan bisa melaju sampai final. Ia berharap bisa membuat kedua orang tuanya dan keluarga besarnya bangga dengan penampilannya di LIDA 2019. “Doakan semoga saya bisa mencapai hasil yang terbaik,” pintanya.

Puput Ingin Penampilannya di Top 16 LIDA 2 Disaksikan Orang Tua