Jelang Miss World 2013 (1)
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Perhelatan pemilihan Miss world 2013 hampir dimulai. Jutaan pasang mata akan tertuju pada ajang yang sedianya akan dibuka tanggal 8 September mendatang di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali. Sedangkan puncak acara Miss World 2013 akan digelar di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Jawa Barat pada 28 September 2013 mendatang.
Minggu ini rencananya 120 kontestan akan mendarat di Pulau Dewata dari negara asal masing-masing peserta. Mereka akan bertarung menjadi yang terbaik dan menggantikan posisi Wenxia Yu, Miss World 2012. Menurut Jadwal, Selama dua minggu ke depan, yaitu tanggal 1 sampai 14 September 2013, para kontestan Miss World dari 140 negara itu akan mengunjungi sejumlah tempat dan diperkenalkan dengan budaya tanah air selama masa karantina dan penilaian.
Faktor keamanan sudah sejak jauh hari dipersiapkan dengan matang oleh aparat kepolisian dan Polisi adat Pecalang. Mereka siap mengamankan dan menyukseskan gelaran event ini di Bali. Hal ini ditegaskan Kapolda Bali, Inspektur Jenderal Arif Wachyunadi di Denpasar.
"Intinya Bali siap menerima siapa saja yang akan melaksanakan kegiatan di Bali, dan kewajiban masyarakat Pulau Dewata menjadi tuan rumah yang baik. Saya ajak semuanya dan Polri bertanggung jawab mengamankan semuanya," tutur Kapolda Bali Irjen Arif Wachyunadi pada Kamis (29/8) lalu.
Tahun ini, ajang Miss World diselenggarakan untuk yang ke-63 kalinya, dan Indonesia kembali menambah daftar negara Asia yang menghelat kontes ratu sejagat tersebut. Sebelumnya, ajang ratu sejagat ini dilakukan di China dengan menobatkan Yu Wanxia sebagai Miss World 2012. Sepanjang sejarah pemilihan Miss World yang pertama pada tahun 1951, penyelenggaraan di Asia hanya dilakukan di China sebanyak 2 kali dan India.
Dilihat dari riuhnya berbagai persiapan hingga pro kontra yang terjadi jelang ajang Miss World 2013 timbul pertanyaan, apa sebenarnya keuntungan dari mengikuti event Miss World ini?
Sosiolog Universitas Indonesia Devie Rahmawati menyorot faktor utama yang bisa diraih dari penyelenggaraan acara ini. Ramainya kedatangan turis ke Indonesia untuk menambah devisa bagi pemasukan negara, juga sangat tepat untuk mempromosikan Indonesia kepada dunia internasional.
"Saya kira ajang ini sepatutnya memang diselenggarakan. Biar para turis juga melihat keindahan pemandangan di sekitar tempat pengadaan acara ini dan tertarik untuk datang, dan tentunya ini mendatangkan devisa”, ujarnya.
Lebih lanjut Devie juga menambahkan bahwa keuntungan paling langsung yang bisa didapat dari ajang ini adalah promosi Indonesia di antara media internasional maupun komunitas turis yang mengenalnya, dikenal sebagai wilayah eksotis yang sangat menawan untuk menjadi tujuan wisata.
"Paling pertama, saya kira ajang ini bisa mengenalkan Indonesia di kalangan yang lebih luas. Kita tahu semakin kemari, pertumbuhan perekonomian semakin pesat secara global. Semakin waktu jumlah turis hanya akan semakin bertambah dan bertumbuh. Jadi ini adalah kesempatan yang sangat strategis untuk menyebarkan citra Indonesia yang menawan dengan para insan yang luar biasa di dunia. Mengapa dilewatkan?" papar Devie.
Banyaknya wisatawan untuk menyaksikan Event Miss World juga dibenarkan oleh Ines Putri Tjiptadi Chandra, Miss Indonesia 2012 yang juga mengikuti ajang Miss World 2012 lalu di Ordos China.

Ines mengungkapkan dampak yang paling terasa saat pelaksanaan kontes itu adalah meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan, seperti saat Mongolia menjadi tuan rumah perhelatan akbar tersebut pada 2012.
"Pelaksanaan Miss World telah meningkatkan kunjungan wisatawan ke Mongolia pada saat itu menjadi 300%" ucap Ines.
Daniel Mananta menilai event Miss World ini hendaknya dapat digunakan secara maksimal guna mengharumkan nama Indonesia.

"Jadi kalau ga ikut Miss World kita kehilangan kesempatan untuk mengharumkan Indonesia. Apalagi jadi tuan rumah. Selama ini Indonesia dikenal hanya teroris dan hal-hal buruk," ujar Daniel.
Sisi lain dari penyelenggaraan Miss World 2013 bukan hanya memperkenalkan seni dan budaya Indonesia, namun juga perkembangan industri fashion Indonesia melalui acara World Fashion Designer. Ini adalah tampilnya para desainer desainer asal Indonesia untuk mempromosikan karya mereka untuk dikenakan para kontestan.
Tercatat sekitar tiga puluh perancang terkemuka dari dalam negeri Seperti Anne Avantie, Chosy Latu, Ghea Panggabean, Barly Asmara, dan lain-lain akan tampil pada ajang ini. Dengan begitu membuka peluang bagi para perancang busana terbaik Indonesia untuk menunjukkan karya rancangan adibusananya kepada dunia, dengan mengangkat tema Byzantine dalam sentuhan budaya Indonesia.
# Simak seri lain seputar jelang Miss World 2013:
Apa Untungnya Indonesia Jadi Tuan Rumah Miss World?
Kurang Pintar, Indonesia Tak Pernah Menang Ajang Miss World?
Pro - Kontra Gelaran Miss World di Indonesia, Apa Kata Mereka?
Soal Ajang Ratu Kecantikan, Nadine Chandrawinata Angkat Bicara
Pertarungan India - Venezuela Berebut Mahkota Miss World
Seru! 54 Tahun Persaingan Venezuela - India di Ajang Miss World
Bagaimana Penyelenggaraan dan Penilaian Miss World?
Mengintip Kans Indonesia di Ajang Miss World
(Sule bicara tentang kondisi kesehatannya, ternyata penyakitnya nggak cuma satu.)
(kpl/rod/mat/ato/dew)
Editor KapanLagi.com
Advertisement