'WHITEOUT', Memburu Pembunuh, Diburu Waktu

Penulis: Fatchur Rochim

Diterbitkan:

KapanLagi.com - Pemain: Kate Beckinsale, Gabriel Macht, Columbus Short

Oleh: Fatchur Rochim

Carrie Stetko (Kate Beckinsale) memilih menjadi penegak hukum di Antartika setelah kejadian traumatis yang ia alami di Miami. Carrie sebenarnya hanya ingin menenangkan diri di daerah terpencil dengan cuaca yang sama sekali tidak ramah ini. Tapi ketika sebuah kasus pembunuhan terjadi di sana, Carrie mau tak mau harus turun tangan sebelum tugasnya di Antartika selesai dan ia harus kembali ke Miami.

Semula Carrie mengira tugasnya di Antartika akan mudah. Ia hanya akan memastikan para ilmuwan yang sedang melakukan penelitian di sana dalam keadaan aman. Dan di tempat yang benar-benar terpencil seperti Antartika, tak akan ada kejadian aneh yang terjadi. Sayang harapan Carrie ini tak terwujud. Sesaat sebelum tugasnya di sana berakhir, sebuah pembunuhan terjadi dan sebagai penegak hukum Carrie harus menanganinya.

Celakanya, Carrie tak punya banyak waktu. Ia harus menyelesaikan kasus itu dalam waktu tiga hari atau ia akan terjebak di Antartika lebih lama lagi. Dalam tiga hari, Antartika akan memasuki musim dingin dan matahari tak akan terlihat selama enam bulan ke depan. Untungnya Carrie mendapat bantuan dari Robert Pryce (Gabriel Macht), seorang petugas PBB yang ditugaskan di sana.

Saat diluncurkan di tahun 1998, komik karya Greg Rucka dan Steve Lieber yang berjudul Whiteout memang meraih popularitas yang mengagumkan meskipun di Indonesia sendiri tidak banyak yang mengetahuinya. Tak ingin menyia-nyiakan peluang, komik ini pun segera dibuatkan sekuel dan tetap bertahan sebagai komik yang digemari di Amerika sana. Ketika muncul gagasan untuk mengangkat komik ini ke layar lebar di tahun 1999, antusiasme para penggemar komik ini cukup besar. Sayangnya hasil adaptasi ini tak bisa mengungguli versi aslinya.

Terlepas dari adaptasi atau bukan, WHITEOUT ini mau tak mau mengingatkan pada film INSOMNIA yang dibintangi Al Pacino, Robin Williams, dan Hilary Swank. Bedanya, bila INSOMNIA mampu membawa penonton untuk ikut terlibat dalam pergulatan batin para tokoh di dalamnya, WHITEOUT ini justru tak lebih dari sekedar film thriller biasa yang berkesan biasa-biasa saja.

Yang jelas, alur kisah cukup mudah ditebak sementara dialog antar pemain juga tak terlalu meyakinkan. Yang lebih buruk lagi, Kate Beckinsale seolah tak mampu menghidupkan karakter Carrie Stetko yang punya masa lalu tak menyenangkan. Dua sisi dari Carrie ini tak bisa dimanifestasikan Kate seperti yang terjadi pada Al Pacino dalam film INSOMNIA.

Lihat Galeri Foto:

WHITEOUTWHITEOUT
WHITEOUTWHITEOUT
WHITEOUTWHITEOUT

(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

(kpl/roc)

Editor:

Fatchur Rochim

Rekomendasi
Trending