1. GOOD DOCTOR (2018)

GOOD DOCTOR jadi salah satu drama Jepang tentang kesehatan mental. Kisah drama ini mengikuti perjalanan hidup Minato Shindo, seorang dokter muda yang memiliki keunikan tersendiri. Shindo merupakan penderita sindrom savant yang memengaruhi kemampuan komunikasinya. Namun di lain sisi, dia memiliki kelebihan dalam hal ingatan yang luar biasa. Sejak kecil, dia memimpikan menjadi seorang dokter yang berdedikasi.

Segalanya berubah ketika dia bertemu dengan Dokter Akira Shiga, yang terkesan dengan pengetahuan anatomi Shindo. Dengan dukungan Akira, Shindo melewati perjalanan panjang di sekolah kedokteran dan berhasil lulus dalam ujian nasional.

2. ATARU (2012)

Rekomendasi drama Jepang tentang kesehatan mental yang kedua berjudul ATARU. Ataru adalah seorang autis dan cerdas. Tapi, Ataru juga mempunyai kemampuan luar biasa di bidang tertentu. Ataru mempunyai masa lalu menyedihkan, yang diungkap perlahan seiring alur ceritanya terungkap.

Cerita itu bermula ketika sebuah pabrik kimia mengalami ledakan yang menyebabkan satu kematian. Penyelidik menyimpulkan bahwa ini hanyalah kecelakaan biasa, namun Ebina Maiko ragu. Maiko mengunjungi situs tersebut, dia menemukan seorang pria yang menyebut dirinya Ataru.

Setelah mengucapkan serangkaian kata yang dia tidak dapat mengerti, kemudian dia tiba-tiba tertidur. Merasa ada yang aneh, Maiko mengamati yang diucapkan Ataru. Dari situ, Maiko menjumpai hal yang sangat amat mengejutkan.

3. SATORARE (2002)

Drama Jepang SATORARE menceritakan tentang Kenichi, seorang dokter muda yang baik hati namun menderita sindrom langka yang membuatnya tidak mungkin menyembunyikan emosinya. Orang-orang dengan kondisi itu kemudian dikenal sebagai Satorare.

Karena kondisinya itu, pikiran Kenichi secara tidak sadar akan mengungkapkan segala pikiran dan emosi. Drama ini menampilkan kisah kemanusiaan yang menyentuh di sekitaran Kenichi saat teman-teman dan keluarganya mendukung dan berusaha membantunya menghadapi situasi sulit itu.

4. ALGERNON NI NATABA WO (2015)

Rekomendasi drama Jepang tentang kesehatan mental lainnya adalah ALGERNON NI NATABA WO. Drama Jepang ini mengisahkan tentang Shiratori Sakuto pria dewasa berusia 28 tahun. Tetapi Sakuto memiliki IQ seperti anak berusia enam tahun. Dia bekerja di Dream Flower Service, yang mempekerjakan pemuda dengan gangguan mental sebagai kurir bunga.

Suatu ketika, Sakuto dan rekannya suatu hari mengantarkan buket mawar ke gedung apartemen Mochizuki Haruka. Di sana, dia bertemu dengan Profesor Hahisuka yang meneliti peningkatan kinerja otak di pusat penelitian fisiologi tempat Haruka bekerja. Profesor Hahisuka telah berhasil menguji penemuannya pada algernon atau seekor tikus putih laboratorium. Kini, Profesor Hhisuka bertekad melakukan operasi pada Sakuto. Operasi itupun berhasil dan membuat Sakuto menjadi seorang jenius.

5. SACHIIRO NO ONE ROOM (2018)

SACHIIRO NO ONE ROOM merupakan drama Jepang yang mengangkat isu depresi, bullying, dan kesehatan mental. Drama ini mengisahkan tentang keberadaan seorang pria anonim yang selalu memakai topeng menyelamatkan seorang gadis berusia 14 tahun yang mencoba bunuh diri setelah dianiaya secara fisik oleh orang tuanya, diintimidasi oleh teman sekelasnya, dan diserang oleh gurunya.

Gadis itu kemudian melarikan diri untuk tinggal bersama pria anonim yang kemudian dia panggil sebagai Tuan. Sachi, yang berarti kebahagiaan, adalah nama yang dia berikan sang pria bertopeng padanya. Polisi menyelidiki hilangnya Sachi sebagai penculikan dan mulai mencari mereka berdua. Namun keduanya justru sepakat untuk kabur dengan dua pilihan, pertama, mereka akan menikah, atau jika tertangkap, mereka akan mengakhiri hidup.

6. BOKU NO ITA JIKAN (2014)

Drama Jepang lainnya yang juga mengangkat tema kesehatan mental adalah BOKU NO ITA JIKAN. Cerita drama Jepang ini yang berhubungan dengan gangguan Disability dan Terminal Illness. Kisahnya tentang Sawada Takuto adalah seorang mahasiswa tahun keempat yang berjuang untuk mendapatkan pekerjaan. Sebagai anak tertua dari seorang direktur rumah sakit, orang tuanya awalnya berharap Takuto akan menjadi seorang dokter.

Namun orangtua Takuto kemudian lebih perhatian pada adiknya, Rikuto. Suatu hari, dia mengetahui bahwa dia menderita amyotrophic lateral sclerosis (ALS), penyakit neurodegeneratif progresif yang membuat waktu hidupnya diprediksi tidak akan lama lagi. Setelah kehidupan yang dipenuhi dengan mimpi samar, Takuto mulai mengeksplorasi apa yang tersisa dan jalani secara positif.

Itulah di antaranya beberapa rekomendasi drama Jepang tentang kesehatan mental. Beberapa drama di atas mempunyai cerita yang cukup depresif. Jadi, sangat disarankan menontonnya ketika kondisi mental sedang stabil. Selamat menonton!