Aktris Jepang Ryoko Hirosue Umumkan Hiatus, Ingin Pulihkan Fisik dan Mental Akibat Derita Bipolar - Hipertiroidisme

Penulis: Shaheen Fadhiya Hannanah

Diterbitkan:

Aktris Jepang Ryoko Hirosue Umumkan Hiatus, Ingin Pulihkan Fisik dan Mental Akibat Derita Bipolar - Hipertiroidisme
Aktris Jepang Ryoko Hirosue umumkan hiatus untuk pulihkan kesehatan mental akibat bipolar.

Kapanlagi.com - Aktris ternama Jepang Ryoko Hirosue resmi mengumumkan hiatus dari dunia hiburan setelah didiagnosis menderita gangguan afektif bipolar dan hipertiroidisme. Kabar ini disampaikan melalui akun resmi manajemen pada 2 Mei 2025. Keputusan ini diambil setelah serangkaian peristiwa, termasuk insiden hukum dan penurunan kondisi kesehatan yang mengkhawatirkan.

Dalam pernyataan resminya, pihak manajemen menyampaikan permintaan maaf kepada publik dan menjelaskan bahwa Ryoko saat ini tengah menjalani pengobatan secara intensif di bawah pengawasan tenaga medis profesional. Pengumuman ini sekaligus mengakhiri spekulasi publik yang merebak setelah Ryoko Hirosue sempat ditahan pada April lalu.

Dirangkum KapanLagi.com dari berbagai sumber pada Rabu, (14/5/2025), berikut ini adalah perkembangan lengkap mengenai kondisi Ryoko Hirosue, pengakuan pihak agensi, serta dampaknya terhadap dunia hiburan Jepang.

1. Ryoko Hirosue Hiatus dari Dunia Hiburan: Fokus Pulihkan Kesehatan Mental dan Fisik

Ryoko Hirosue resmi menghentikan seluruh aktivitas keartisannya demi memulihkan kondisi mental dan fisiknya. Diagnosa gangguan afektif bipolar dan hipertiroidisme menjadi alasan utama keputusannya ini.

Keputusan ini diambil setelah Hirosue mengalami fluktuasi suasana hati yang ekstrem serta masalah kesehatan serius lainnya. Ini adalah langkah yang sangat penting untuk kesejahteraan jangka panjangnya.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Diagnosis Bipolar dan Hipertiroidisme: Apa yang Terjadi pada Ryoko Hirosue?

Setelah dirawat di sebuah fasilitas medis di Tokyo, Ryoko didiagnosis mengalami dua gangguan sekaligus: bipolar disorder dan hipertiroidisme, dua kondisi yang dapat memengaruhi kondisi mental secara signifikan.

Gangguan bipolar dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang ekstrem, sedangkan hipertiroidisme dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak disengaja dan palpitasi jantung. Kondisi ini memerlukan perhatian medis yang serius.

3. Pengakuan: Gejala Ryoko Hirosue Selama Ini Diremehkan

Manajemen juga mengakui telah menyepelekan kondisi Ryoko sebelumnya, yang selama ini hanya dianggap sebagai tidak enak badan. Ini adalah pengakuan yang sangat penting dan menunjukkan kesadaran baru.

Pengakuan ini menunjukkan betapa pentingnya untuk tidak meremehkan gejala kesehatan mental, terutama di kalangan publik figur.

4. Insiden Penahanan Ryoko Hirosue dan Implikasinya

Pada 8 April lalu, Ryoko sempat ditahan atas dugaan menyerang perawat. Kejadian ini menjadi titik balik perhatian publik terhadap kondisi mentalnya.

Insiden ini tidak hanya memicu kontroversi, tetapi juga menyoroti pentingnya pemahaman tentang kesehatan mental di industri hiburan.

5. Pentingnya Deteksi Dini Gangguan Mental di Industri Hiburan Jepang

Kasus Ryoko Hirosue membuka mata banyak pihak bahwa penting untuk memahami dan menangani gangguan mental secara serius, khususnya di kalangan publik figur. Deteksi dini dapat membantu mencegah masalah yang lebih besar di kemudian hari.

Industri hiburan Jepang perlu lebih peka terhadap isu kesehatan mental, agar tidak ada lagi artis yang terpaksa mengambil langkah drastis seperti Ryoko.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

(kpl/sfh)

Rekomendasi
Trending