Mingi ATEEZ Jatuh dari Panggung di Waterbomb Macao, Jari Patah Tapi Tetap Pantang Menyerah!

Diperbarui Jumat, 14 November 2025 15:08 WIB

x.com/ATEEZOfficial

Kapanlagi.com - Insiden menegangkan terjadi pada 9 November 2025 ketika Mingi terjatuh dari panggung saat perform di festival Waterbomb Macao dan kemudian didiagnosis mengalami patah tulang di jari manis tangan kirinya.

Kabar mengejutkan ini memantik keprihatinan penggemar dan industri, tapi pihak manajemen dari Mingi sendiri memastikan bahwa ia akan tetap menjalani semua jadwal, termasuk tampil di Korea Grand Music Awards (KGMA) pada 14 November dengan kondisi tangan yang masih dibalut belat.

Yuk baca berita tentang Idol K-pop lainnya di Liputan6.com.

1. Tekad & Profesionalisme di Tengah Cedera

x.com/ATEEZOfficial

Walau cedera serius bisa jadi alasan untuk mundur, Mingi tunjukkan sisi profesionalisme yang mengagumkan. Dengan tangan kiri yang dipasangi belat, ia tetap berlatih dan mempersiapkan performa untuk acara penghargaan besar. Keputusannya ini mendapat sorotan positif dari penggemar yang menghargai dedikasinya serta dari media yang menyoroti kondisi panggung dan keselamatan artis.

Dengan jatuhnya Mingi, muncul pula sorotan soal standard keamanan panggung event besar. Insiden ini menjadi pengingat bahwa di balik kemeriahan penampilan, ada risiko nyata yang harus diantisipasi agar para idol dapat tampil dengan aman dan nyaman.

(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)

2. Dukungan Penggemar & Harapan untuk Pemulihan Lebih Cepat

x.com/ATEEZOfficial

Sejak berita cedera Mingi tersebar, tagar #GetWellSoonMingi langsung ramai di media sosial. Penggemar mengirim pesan dukungan, berharap sang idol cepat pulih dan tetap sehat. Ada pula kekhawatiran terkait bagaimana cedera tersebut akan mempengaruhi aktivitas ATEEZ ke depan termasuk tur dan acara penghargaan akhir tahun.

Manajemen menyatakan bahwa Mingi akan menjalani program pemulihan fisik secara paralel dan tim medis akan memantau kondisinya secara ketat. Performanya di KGMA dianggap sebagai symbol kebangkitan grup menjelang akhir tahun, sekaligus testimoni bahwa semangat mereka tetap menyala meski menghadapi tantangan.