1. Pengakuan Choi Jong Bum

Pengacara Choi menyebut kalau kliennya akan membuktikan dia tidak bersalah dalam investigasi mendatang. Ada beberapa poin yang akan mereka bahas pada pihak kepolisian, yakni:

1. Yang dilakukan Choi hanya mengirim tombol kirim di depan Hara di hari kejadian.
2. Video privat direkam atas permintaan Goo Hara
3. Choi tak pernah mempostingnya di SNS.
4. Choi tidak bermaksud mengungkapkannya ke Dispatch, dia hanya ingin mengirim bukti luka di wajahnya.
5. Choi tidak pernah meminta Goo Hara untuk bersimpuh dan meminta maaf.
6. Setelah kejadian, 13 September, Choi tak pernah kontak langsung dengan Goo Hara sehingga tidak ada ancaman dan paksaan pada Goo Hara dalam keadaan apapun.

Pihak pengacara mengungkap kalau Choi sama sekali tidak ada niatan untuk mengancam memakai video privat mereka. Mengirim potongan videonya hanya bentuk kekesalan saat Choi dan Hara bertengkar.

2. Luka di Wajah Choi

Choi Jong Bum juga mengungkap wajahnya ke publik untuk pertama kali lewat sebuah foto usia pertengkarannya dengan Goo Hara. Luka-luka ini diungkapkan merupakan cakaran dari aktris 28 tahun itu.

Di sisi lain, Goo Hara sebelumnya juga telah mengakui kalau ia memang menyebabkan luka di wajah sang mantan. Meski begitu, ia juga mendapatkan luka di bagian tubuhnya, sampai pendarahan di bagian intim.

3. Ada Rekaman Video Panas

Sekitar pukul 02.00 pagi, Goo Hara menerima pesan dari C via Kakaotalk yang berisi klip sepanjang 30 detik yang ternyata merupakan rekaman video hubungan badan mereka. Mengetahui hal ini, mantan idol ini tentu saja langsung terkejut dan takut.

Ia pun berusaha meminta tolong pada CEO agensi lamanya. Bahkan, bintang 27 tahun ini sampai bersimpuh di depan C, memohon-mohon. Momen ini ternyata juga sempat terekam di CCTV elevator villa Goo Hara.

Ia pun kemudian mengejar kekasihnya tersebut ke parkiran untuk memberikan penjelasan. Namun ternyata C sudah mengemasi barangnya dan bersiap pergi dalam keadaan mabuk. Sebelum itu, C juga mengiriminya video rekaman lagi sepanjang 8 detik.

(Video by: Deaser)