Fakta Unik 'CEK TOKO SEBELAH 2', Ernest Prakasa Rela Turunkan Berat Badan Hingga 5 Kg Demi Karakter Erwin

1. Perjuangan Ernest Turun Berat Badan 5 Kilo Demi Peran Erwin

Ernest Prakasa (credit: instagram.com/ernestprakasa)

Siapa sih yang tidak tahu sosok pria seperti Ernest Prakasa yang multitalenta ini? Ia merupakan sutradara, pelawak, aktor, pengusaha, penulis film, hingga aktor film yang terkenal di Indonesia, salah satunya dalam film CEK TOKO SEBELAH 2. Pria keturunan Tionghoa ini menjadi sutradara, penulis skenario, serta pemeran utama dalam film tersebut. 

Saat wawancara dengan Ernest dalam media visit di kantor Kapanlagi Youniverse ini ia mengatakan bahwa ia turun berat badan hingga 5 kilo dalam memerankan karakter Erwin. Ia mengakui perjuangan terbesar dalam film ini yaitu harus makan makanan catering diet. 

"Gua kan main karakter sebagai Erwin yang merupakan pasangan Laura Basuki. Gua sendiri biar tampil cocok dengan Laura ya harus turunin berat badan. Nah, gua sendiri harus makan makanan catering diet sampe gua turun 5 kilo dalam waktu sebulan lebih atau sekitar 5 sampai 6 minggu." ungkap Ernest.

2. Ernest Akui Diet Tanpa Arahan Ahli Gizi

Ernest Prakasa (credit: instagram.com/ernestprakasa)

Ernest mengakui bahwa ia diet dengan makanan catering, bukan memakai obat-obatan diet maupun ke ahli gizi. Ia juga mengakui bahwa dirinya pertama kalinya ke toko kecantikan kulit dengan merawat diri terutama kulitnya agar tampil lebih baik dalam film yang ia perankan. 

"Gua tuh tiap hari makanan catering kek makan nasi merah, nasi hitam, nasi kuning. Bermacam warna beras tuh gua makan. Dan satu lagi gua diet gini tanpa konsultasi ke ahli gizi, cuman catering makanan aja. Dan satu lagi, gua pertama kalinya nih ke toko kecantikan kulit buat rawat kulit gua aja biar bagus lah di film.' ungkap Ernest. 

3. Ernest Akui Lebih Sulit Perankan Adegan Sedih Dibandingkan Lucu

Ernest Prakasa (credit: instagram.com/ernestprakasa)

Dalam film CEK TOKO SEBELAH 2, akan banyak adegan Erwin dengan Natalie. Pria umur 40 ini mengakui juga bahwa ia sulit untuk memerankan adegan sedih dibandingkan lucu. 

"Jujur kalo sedih bawaannya liat muka sendiri tuh jiji. Gua kan banyak scene sama Laura nih. Laura sedihnya bagus, sedangkan gua jelek. Malu sendiri liat diri gua di layar. Tapi ya mau gimana lagi, udah tuntutan profesi."

Karena tuntutan profesi, ia pun tetap harus profesional dalam memerankan filmnya sendiri agar dapat menghasilkan film yang bagus, berkualitas, dan dapat memuaskan penonton.