Film Bernuansa Budaya Tionghoa, 'PERNIKAHAN ARWAH' Akan Segera Tayang di 7 Negara
Diterbitkan:

KapanLagi/Jesselin Rahardja
Kapanlagi.com - Film horor drama bernuansa budaya Tionghoa berjudul PERNIKAHAN ARWAH yangdisutradarai oleh Paul Agusta ini akan tayang mulai 27 Februari 2025 mendatang. Film ini menceritakan sepasang calon suami istri bernama Salim dan Tasya yang hendak memindahkan proses foto pre weddingnya di rumah keluarga Salim setelah bibi salim meninggal dunia. Ketika foto pre wedding berlangsung arwah leluhur Salim meneror.
Film ini memiliki tantangan tersendiri dalam proses pembuatannya maupun tantangan dari pemeran karena mengangkat sebuah budaya. Selain itu, film ini juga tidak hanya tayang di Indonesia melainkan di tujuh negara Asia lainnya. Yuk simak lebih lanjut mengenai seputaran film PERNIKAHAN ARWAH di bawah ini...
Advertisement
1. Sinopsis Pernikahan Arwah
PERNIKAHAN ARWAH mengisahkan Salim dan Tasya, sepasang calon suami istri yang ingin memindahkan proses pre wedding mereka di rumah keluarga Salim setelah bibi Salim yang merupakan satu - satunya keluarga sedarah Salim meninggal dunia. Salim harus mengurus pemakaman bibinya dan melanjutkan ritual keluarganya untuk membakar dupa setiap hari atau nyawanya akan terancam.
Ketika mereka dan tim foto pre wedding datang ke rumah tersebut, arwah leluhur Salim yang meninggal pada masa pendudukan Jepang meneror mereka. Tasya ingin menguak misteri masa lalu keluarga sekaligus membebaskan calon suaminya dari kewajibannya supaya mereka bisa meninggalkan rumah itu.
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
2. Tantangan Proses Pembuatan Film Pernikahan Arwah
KapanLagi/Jesselin Rahardja
Film yang mengangkat peranakan Tionghoa di Jawa Tengah ini memiliki tantangan dalam proses pembuatannya. Paul Agusta menjelaskan tantangan terbesar dalam pembuatan film berunsur budaya adalah untuk tidak menginjak budaya yang sedang diangkat dalam cerita sehingga memerlukan research yang dalam agar akurat.
"Banyak research yang kita lakukan dan memastikan detail - detailnya seakurat mungkin. Tanggung jawab terbesarnya ketika kita mengangkat sebuah budaya adalah untuk memastikan untuk tidak menginjak kaki kaum yang sedang kita angkat ceritanya, tantangan yang terbesar mungkin itu," ucap Paul Agusta di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu(05/02/2025).
3. Tantangan Terbesar Brigitta Memerankan Mei Hwa
KapanLagi/Jesselin Rahardja
Dalam press conference Film PERNIKAHAN ARWAH, Brigitta Cynthia menjelaskan tantangannya dalam memerankan Mei Hwa yang memiliki hubungan kuat dengan budaya Tionghoa. Ia melakukan research hingga ke perpustakaan nasional untuk membaca buku tahun 40-an. Ia mengaku bahwa makeup dan rambut sangat membantu dirinya dalam mendalami peran Mei Hwa.
"yang pasti research dibantu juga sama temen - temen tapi yang paling membantu aku itu makeup dan rambut untuk bisa ngerasain jadi perempuan ditahun 1943. Ditambah research dan baca, aku ke perupustakaan nasional buat baca - baca buku tahun segitu,"ucap Brigitta Chyntia.
Makeup yang dipersiapkan saat syuting juga cukup memakan waktu. Selain itu, ia juga harus mengorbankan alisnya agar mendalami karakter Mei Hwa sebagai perempuan ditahun 40-an.
"Beragam si waktunya ada yang lama banget, level satu itu mengorbanin alis aku, dicukur tipis banget gitu karna dulu kan alisnya tipis, udah gitu bentuknya melengkung gitu kan dan untungnya ga dicukur sampai akar, level duanya adalah yang makeup putih tadi level tiganya yang melati itu yang paling wow karena emang bener - bener ditempel lateks hampir sebadan satu per satu sekitar dua jam atau dua setengah jam," lanjut Brigitta.
5. Tidak Hanya Tayang di Indonesia
KapanLagi/Jesselin Rahardja
Film PERNIKAHAN ARWAH ini tidak hanya tayang di Indonesia melainkan di tujuh negara Asia yaitu Laos, Vietnam, Kamboja, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina dan Myanmar.
"Sudah terjual di tujuh negara jadi kita ada di Vietnam, Myanmar, Filipina, Malaysia, Brunei, Laos sama Kamboja selain Indonesia dan kita lagi proses menjual di lebih banyak negara," ucap Patricia Gunadi.
Film bergenre horor drama ini akan tayang di layar lebar Indonesia mulai 27 Februari 2025 mendatang.
Film Horor Lainnya!
'PENGANTIN IBLIS' Film Horor Indonesia Pertama yang Diadaptasi Jadi Game, Raih Rekor MURI
2 Tahun Perjuangan, Film 'JAGAL TELUH' Tayang dengan Nuansa Horor yang Berbeda - Ada Pengalaman Mistis Selama Penggarapan
7 Film Horor Islami yang Wajib Ditonton, Balutan Seram dengan Nilai Religius
Diangkat dari Film Pendek Populer, 'SEBELUM TUJUH HARI' Siap Meneror di Bioskop
Sederet Fakta Mistis di Balik Layar 'PULUNG GANTUNG PATI NGENDAT', Ada Kejadian Aneh yang Dialami Kru & Pemain Film
(Kena spill Ruben Onsu, Ayu Ting Ting ternyata sudah punya pacar baru?)
(kpl/jes)
Jesselin Rahardja
Advertisement