Sederet Film yang Cocok Ditonton Untuk Usia 30-An, Ceritanya Sesuai dengan Realita Hidup

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Sederet Film yang Cocok Ditonton Untuk Usia 30-An, Ceritanya Sesuai dengan Realita Hidup
Film yang cocok ditonton untuk usia 30-an (imdb)

Kapanlagi.com - Halo KLovers, memasuki usia 30-an seringkali membawa berbagai perubahan dan refleksi dalam hidup kita. Ini adalah dekade di mana banyak dari kita mulai meninjau kembali pilihan hidup, karier, dan hubungan yang telah dijalani.

Di fase ini, film bisa jadi teman setia untuk introspeksi, lho. Dari dilema karier hingga kompleksitas hubungan, ada banyak film yang cocok ditonton untuk usia 30-an yang bisa menyentuh hati dan pikiran.

Penasaran film apa saja yang wajib kamu tonton? Yuk, simak daftar lengkapnya yang dijamin bikin kamu relate banget dengan perjalanan hidup di usia ini!

Kamu juga bisa cek informasi selengkapnya di Liputan6.com.

1. LA LA LAND

LA LA LAND mengisahkan Mia Dolan (Emma Stone), seorang aktris bercita-cita tinggi yang bekerja sebagai barista, serta Sebastian "Seb" Wilder (Ryan Gosling), seorang pianis jazz yang bermimpi membuka klubnya sendiri. Keduanya bertemu dan jatuh cinta di Los Angeles, kota impian yang juga penuh tantangan.

Film ini mengikuti perjalanan mereka dalam mengejar impian masing-masing sambil menavigasi kompleksitas hubungan romantis mereka.

LA LA LAND sangat relevan bagi penonton usia 30-an karena mengeksplorasi tema ambisi, pengorbanan, dan pilihan hidup yang sulit. Di usia ini, banyak individu berada di persimpangan jalan karier dan hubungan, mencoba menyeimbangkan impian pribadi dengan tuntutan realitas.

Film ini menunjukkan bahwa terkadang, untuk mencapai impian besar, seseorang harus membuat pilihan yang menyakitkan, termasuk mengorbankan hubungan.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. MARRIAGE STORY

MARRIAGE STORY adalah drama yang mengisahkan perceraian antara Charlie Barber (Adam Driver), seorang sutradara teater sukses, dan Nicole Barber (Scarlett Johansson), seorang aktris. Film ini secara mendalam menyoroti proses perceraian yang rumit, termasuk masalah hak asuh anak mereka, Henry, dan bagaimana konflik pribadi mereka diperparah oleh sistem hukum yang adversarial.

Film ini sangat relevan bagi penonton usia 30-an karena banyak yang mungkin sedang menghadapi tantangan dalam hubungan jangka panjang atau perceraian. MARRIAGE STORY menggambarkan bagaimana cinta dapat memudar dan bagaimana dua individu yang pernah saling mencintai dapat menjadi musuh dalam proses hukum.

Film ini menyoroti isu-isu seperti komunikasi yang buruk, perbedaan persepsi dalam pernikahan, dan dampak perceraian terhadap anak. Ini juga menunjukkan bagaimana identitas pribadi dapat terjalin erat dengan hubungan, dan bagaimana perpisahan dapat memaksa seseorang untuk menemukan kembali dirinya sendiri.

Bagi mereka yang berada di usia 30-an, film ini bisa menjadi cerminan pahit namun jujur tentang realitas hubungan dewasa dan pentingnya memahami diri sendiri di tengah badai emosional.

3. BEFORE MIDNIGHT

BEFORE MIDNIGHT adalah bagian ketiga dari trilogi BEFORE, melanjutkan kisah Jesse (Ethan Hawke) dan Celine (Julie Delpy). Sembilan tahun setelah mereka bersatu kembali di Paris, Jesse dan Céline kini adalah pasangan dengan putri kembar.

Film ini berlatar di Yunani selama liburan musim panas mereka, di mana mereka menghadapi realitas hubungan jangka panjang, tantangan menjadi orang tua, dan pertanyaan tentang masa depan mereka.

Film ini sangat relevan bagi penonton usia 30-an karena secara jujur menggambarkan evolusi hubungan romantis dari gairah awal menjadi komitmen jangka panjang yang penuh tantangan. Di usia 30-an, banyak orang mulai menghadapi tekanan pernikahan, tanggung jawab keluarga, dan potensi kebosanan atau konflik yang muncul setelah bertahun-tahun bersama.

Dialog-dialog panjang dan realistis antara Jesse dan Céline mencerminkan percakapan mendalam yang sering terjadi dalam hubungan dewasa, termasuk argumen, penyesalan, dan upaya untuk menjaga percikan cinta tetap hidup.

Film ini menunjukkan bahwa cinta sejati bukan hanya tentang romansa, tetapi juga tentang kerja keras, kompromi, dan penerimaan terhadap ketidaksempurnaan pasangan dan diri sendiri.

4. PAST LIVES

PAST LIVES menceritakan kisah Nora (Greta Lee) dan Hae Sung (Teo Yoo), dua teman masa kecil yang terpisah saat Nora pindah ke Kanada. Dua belas tahun kemudian, mereka terhubung kembali secara daring, dan dua belas tahun setelah itu, Hae Sung mengunjungi Nora di New York, di mana Nora telah menikah dengan Arthur.

PAST LIVES sangat relevan bagi penonton usia 30-an karena pada usia ini, banyak orang mulai merefleksikan pilihan-pilihan hidup yang telah mereka buat dan jalan yang tidak mereka ambil. Film ini menyentuh tema "apa yang mungkin terjadi" dan bagaimana masa lalu membentuk siapa kita di masa kini.

Konsep 'in-yeon' yang diperkenalkan dalam film, yaitu gagasan bahwa setiap pertemuan adalah hasil dari koneksi di kehidupan lampau, memberikan perspektif unik tentang takdir dan kebetulan dalam hubungan.

Bagi penonton usia 30-an, film ini dapat memicu introspeksi tentang identitas, warisan budaya, dan bagaimana hubungan masa lalu, bahkan yang tidak terwujud, tetap memiliki tempat dalam diri kita. Ini bukan sekadar kisah cinta segitiga, melainkan eksplorasi mendalam tentang penerimaan diri dan kehidupan yang telah kita bangun.

5. FAQ

Mengapa film-film ini cocok untuk penonton usia 30-an? Film-film ini sangat relate karena mengangkat tema-tema universal seperti ambisi, pengorbanan, kompleksitas hubungan, dilema karier, hingga pencarian makna hidup yang sering dialami di dekade usia 30-an.

Apa saja genre film yang direkomendasikan untuk usia 30-an? Genre yang direkomendasikan bervariasi, mulai dari drama romantis musikal seperti LA LA LAND, drama perceraian seperti MARRIAGE STORY, hingga drama hubungan jangka panjang seperti BEFORE MIDNIGHT dan PAST LIVES.

Apakah film-film ini hanya tentang romansa? Tidak hanya romansa, film-film ini juga mengeksplorasi tema-tema mendalam seperti identitas diri, pilihan hidup, dampak masa lalu, serta realitas hubungan dewasa yang kompleks, menjadikannya lebih dari sekadar kisah cinta biasa.

Apa saja tema utama yang diangkat dalam film-film ini? Tema utama yang diangkat meliputi dilema karier, realitas hubungan jangka panjang, perceraian, tantangan menjadi orang tua, takdir, serta refleksi.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

(kpl/mda)

Rekomendasi
Trending