Kanye West Bertemu Dengan Donald Trump, Apa yang Mereka Bahas?
Kanye West - Donald Trump/©twitter.com/CNN
Kapanlagi.com - Usai keluar dari rumah sakit, Kanye West memberikan kejutan dengan mengubah warna rambutnya jadi blonde. Nggak cuma itu, kemarin (13/12) suami Kim Kardashian ini memberikan kejutan lain saat dirinya mengunjungi presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump.
Dilansir People, Kanye ditemani oleh banyak kru berbaju hitam, terlihat memasuki Trump Tower di New York City. Ia mengenakan OOTD serba hitam, dan menolak menjawab awak media yang menunggunya di sana.
Setelah melakukan pertemuan, Trump dan Kanye turun ke lobby. "We’ve been friends for a long time, (Kita sudah berteman lama)," tutur Trump menjawab pertanyaan wartawan. Kanye tetap diam, memandangi para jurnalis yang melontarkan pertanyaan beragam.
Advertisement
"We've been friends for a long time": Kanye West and President-elect Donald Trump appear together at Trump Tower https://t.co/o1rQ4tF0NU pic.twitter.com/BPbpibiJPr
— CNN (@CNN) December 13, 2016
"Are you considering performing at the inauguration this year? (Apakah kamu akan manggung di inaugurasi presiden tahun ini)," tanya seorang wartawan. Tak lama, Kanye pun menjawabnya dengan santai.
"I just want to take a picture right now, (Aku cuma ingin kalian mengambil gambarku saja)," jawabnya singkat. Trump pun terlihat tersenyum dan berjalan tak jelas menjauhi Kanye setelah jawaban itu. Lalu, dirinya kembali dan menyalami Kanye, "So long, man," kemudian keduanya berpisah. People menambahkan jika pertemuan private keduanya itu membahas tentang isu-isu dalam kehidupan.
Setelah pertemuan itu, Kanye menulis tweet di Twitter pribadinya yang seolah membocorkan apa isi meeting tersebut. "I wanted to meet with Trump today to discuss multicultural issues. These issues included bullying, supporting teachers, modernizing curriculums, and violence in Chicago. I feel it is important to have a direct line of communication with our future President if we truly want change (Aku bertemu Trump hari ini dan mendiskusikan isu multikultural. Di antaranya adalah bullying, dukungan kepada tenaga pendidik dan kekerasan yang marak di Chicago. Penting untuk bisa berkomunikasi langsung dengan presiden terpilih jika kita menginginkan perubahan).
Jangan Lewatkan
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
(kpl/cnn/tch)
Advertisement
