Kapanlagi.com - Berkat film EAT PRAY LOVE yang dibintangi Julia Roberts yang mengambil lokasi syuting di Bali, kini sejumlah sineas asing mulai melihat Indonesia sebagai lokasi pembuatan film yang potensial. Bahkan sejak film tersebut, tercatat 12 film asing melakukan proses syuting di beberapa lokasi di tanah air. Jumlah ini merupakan jumlah kumulatif yang tercatat oleh Menbudpar. "Untuk pembuatan film dari luar yang di sini saya catat ada 12. Namun bukan dilihat dari per tahunnya berapa tapi kumulatif. Saya lihat KOHLANTA yang internasional," Demikian dikatakan Direktur Promosi Dalam Negeri Menbudpar M Faried kepada KapanLagi.com®, Selasa (28/6).Lebih lanjut disebutkan bahwa pihak Kementrian Budaya dan Pariwisata merespon pihak asing yang akan memproduksi film di Indonesia, baik film komersial maupun dokumenter apalagi bila film tersebut dibintangi oleh seorang public figur. Bahkan, Menbudpar menggandeng daerah yang dijadikan lokasi syuting agar bisa turut dipromosikan."Untuk beberapa lokasi, misalnya Bromo, ada memang keinginan seperti itu. Sama waktu Phillip Cotler (seorang marketing ternama yang berencana membuat museum marketing dan menemui pro kontra, red) di Ubud. Jika berkaitan dengan public figure kita manfaatkan untuk media promosi. Bahkan di Bromo punya kalender tetap yang dibungkus dengan musik (Jazz Gunung,red)," urai Faried di Gedung Sapta Pesona Jakarta.Selain alam Pulau Bali dan Gunung Bromo, salah satu tempat yang banyak dipakai syuting film lantaran keindahannya adalah Raja Ampat, Papua. Salah satu film Indonesia yang baru saja syuting di sana adalah TRUE LOVE.