Bukan Karena Covid-19, Ini Penyebab Ayahanda Eko Patrio Meninggal Dunia

Penulis: Wulan Noviarina Anggraini

Diperbarui: Diterbitkan:

Bukan Karena Covid-19, Ini Penyebab Ayahanda Eko Patrio Meninggal Dunia
Eko Patrio © KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Kapanlagi.com - Duka mendalam sangat dirasakan oleh keluarga pelawak Eko Patrio. Pasalnya sang ayah, Sumarsono Mulyo meninggal dunia pada Jumat (2/7) siang tadi.

Saat ditemui usai pemakaman ayahanda di TPU Layur, Penggilingan, Jakarta Timur, (2/7) Jumat malam, Eko Patrio menjelaskan penyebab meninggalnya sang ayah. Pelawak berusia 50 tahun itu mengatakan awalnya sang ayah sempat jatuh dan dilarikan di rumah sakit lalu penyakit mulai merambat, dan terakhir sang ayah menderita penyakit Parkinson.

"Tiga tahun yang lalu ibuk, sekarang bapak. Beliau sakit yang memang udah berkepanjangan, awalnya jatuh doang abis nyapu bersihin tiba-tiba jatuh, terus rasa nggak enak di pinggang dibawa ke RS tiba-tiba merembet ke paru dan jantung," ungkap Eko Patrio.


1. Bukan Covid-19

© KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

"Terus terakhir parkinson juga terus dirawat dua minggu, pulang terus di rawat lagi di RS Jakarta Utara dua minggu sembuh, sebulan pulang terus tiba-tiba tadi Jumat siang meninggalkan kita semua," lanjutnya.

Eko Patrio juga menegaskan mendiang ayah meninggal di rumahnya, bukan di rumah sakit. Tak hanya itu, Eko pun menjelaskan bahwa ayahnya meninggal bukan karena paparan virus Covid 19.

"Jadi bapak meninggalkan kami tidak di rumah sakit yaitu di rumah dengan penyakit usia lanjut dan parkinson. Setelah diperiksa dokter bukan Covid tapi memang penyakit usia lanjut," ujarnya.


2. Usia 80 Tahun Lebih

© KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Selain itu, Eko Patrio mengatakan bahwa sang ayak meninggal pada usia 80 tahun lebih. Tak lupa ia memohon agar segala kekhilafan sang ayah bisa dimaafkan.

"Umurnya di KTP 75 tapi aslinya 80 tahun lebih, namanya juga orang dulu. Jadi sekali lagi saya minta maaf bila ada sahabat atau kenalan bapak, tolong salah di maafkan," tukasnya.

(kpl/irf/phi)

Reporter:

Irfan Kafril

Rekomendasi
Trending