Dari Pelawak ke Komika, Begini Perjalanan Panca SUCA 4 Pahami Stand Up
Diperbarui: Diterbitkan:

Vidio.com
Kapanlagi.com - Lolos audisi Stand Up Comedy Academy (SUCA) 4 ternyata nggak lantas akhir dari sebuah proses. Setidaknya, malah jadi awal berkembangnya pemahaman soal stand up bagi Panca, anak didik Mo Sidik. Hal itu ia akui saat dihubungi melalui telepon pada Rabu (26/9) lalu.
"Dulu lolos karena banyak yang ketawa, karena saya unik, terus saya bawa keresahan masalah lagu. Lebih pake andalan plesetin lagu dan argumen. Dua minggu baru bisa/ngerti stand up," tukas Panca.
Padahal, Panca sudah berkecimpung di komunitas stand up sejak lebih dari 1 tahun silam. "Pertama saya openmic di komunitas Jakarta Pusat, 1,5 tahun cuma nggak dapet-dapet. Tapi obrolan saya sama anak-anak selalu beda, saya kan juga udah tua," ujar lelaki kelahiran 1983 ini.
Advertisement
1. Sulit Adaptasi
Kapanlagi
Kesulitan beradaptasi akhirnya jadi jawaban mengapa Panca begitu sulit pahami stand up comedy. "Kesulitan saya ya itu, nggak bisa beradaptasi. Akhirnya saya mutusin ikut SUCA karena kemaren tuh saya yakin sama lagu lagu plesetan saya yang saya resahkan," tuturnya.
Gara-gara ogah adaptasi, Panca jadi nggak diterima oleh kawan-kawan komunitasnya. "Itu kan komunitas stand up comedy, dan saya itu melawak, jadi obrolan kita beda. Setiap gua ke sana gua selalu main gitar nyanyi-nyanyi. Ya respon mereka nggak respect 'apa sih cuma nglucu-nglucu doang'. Saya udah dibilangin berkali-kali, cuma ya saya nggak ngerti," jelas Panca.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Dimarahi Mo Sidik
Vidio.com
Gokilnya lagi, saat sudah lolos di SUCA, Panca malah kerap dimarahin oleh Mo Sidik selaku mentornya. Bahkan setiap kali Panca menunjukkan materi stand upnya, Mo Sidik malah menyuruhnya ganti materi. Panca lantas menemukan bahwa kesulitannya inilah yang seharusnya jadi materi.
"Nah di situ lah jadi keresahan semua, bisa jadi materi. Mo Sidik mah seneng saya marah-marah. Yang lain dikasih pizza saya mah nggak disisain, yang lain diajak jalan jalan ke mall saya mah mendekam di asrama," papar Panca.
Dengan segala perjuangannya pahami stand up di atas, Panca kini berhasil lolos hingga 20 besar. Tentu, hal itu seperti mimpi baginya. "Yang tadinya gua cuma nglawak, sekarang gua ada di zona aman, gua mulai dari nol dan gua bangkit," pungkasnya.
Jangan Lewatkan ini!
Advertisement
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
(kpl/mag)
Akbar Prabowo Triyuwono
Advertisement