Ketika Masih Berstatus Kelamin Perempuan, Aprilia Santini Manganang Ternyata Sempat Dibully dan Diperlakukan Tidak Baik

1. Menunggu Selama 28 Tahun

Aprilia Santini Manganang © KapanLagi.com/Bayu Herdianto

"Hari ini adalah hari yang saya tunggu selama 28 tahun, saya mengalami banyak cobaan dari status saya sebelumnya. Jadi hari ini saya sangat bahagia dan hilang semua bebannya," ungkap Aprilio Perkasa Manganang saat ditemui di Markas Besar TNI AD, Jakarta Pusat, Jumat (19/3).

Banyak yang ia alami ketika masih berstatus kelamin perempuan. Mulai dari perlakuan tak baik hingga dibully pernah dirasakan oleh Lanang, oleh karena hal tersebutlah Lanang mengaku selalu menarik diri dari kehidupan sosial dan banyak menghabiskan waktu sendiri.

2. Kerap Diperlakukan Tak Baik

"Waktu itu saya selalu di bully dan diperlakukan yang tidak baik lah gitu, dan itu membuat saya 'saya harus sendiri' jadi saya lebih banyak ngabisin waktu sendiri," ujarnya.

Meski begitu, apalagi ketika permohonan untuk mengubah data diri dari perempuan ke laki-laki dikabulkan, Lanang mengaku banyak mendapat support dan dukungan. Ketika sah mengubah status kelaminnya, Lanang juga menyebut dirinya tak akan sulit untuk menyesuaikan diri.

3. Lebih Berguna

"Puji tuhan, sampai sekarang positif, saya sangat bersyukur, ini lah jalan saya. Dulu karena ketidaktahuan saya, jadi saya jalani nah ketika dipanggil bapak (Andika Perkasa) saya sangat bersyukur," bebernya.

"Ke depannya, saya bakal jadi orang yang lebih berguna pastinya, tapi pasti saya butuh transisi dari wanita ke laki-laki tapi biasa aja, karena saya orangnya berani," pungkasnya.

Momen pergantian status Aprilia Manganang ini mewarnai hari-hari di masa pandemi Covid-19. Ya, pandemi memang tak seharusnya bagi penghalang baginya. Meski begitu, pastikan selalu #IngatPesanIbu. Rajin cuci tangan, selalu pakai masker, dan jaga jarak.