1. Investasi Bodong

Pablo sempat terjerat kasus investasi bodong pada tahun 2017 lalu. Merujuk Tirto.id, perusahaan investasinya, PT. Inti Benua Indonesia ditutup paksa oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) karena termasuk dalam daftar investasi yang berpotensi merugikan masyarakat.

Dari rilis yang dikeluarkan OJK, perusahaan ini telah dua kali dipanggil oleh Satgas Waspada Investasi pada 5 Oktober dan 31 Oktober 2016. Namun, Pablo tak hadir kala itu. Alasan OJK menutup perusahan ini karena salah satu program mereka bernama IBISS4 PRO yang memungkinkan kliennya menggunakan mobil/motor yang diinginkan tanpa membayar cicilan bulanan atau pajak dan asuransi.

2. Pemalsuan Nama

Melansir Liputan 6, Pablo Benua juga sempat terseret kasus pemalsuan nama. Nama Pablo Benua bukanlah nama aslinya, melainkan Frederick Anggasastra.

Dirinya mengganti namanya menjadi Pablo Putra Benua di Kartu Tanda Penduduk miliknya. Hal tersebut terungkap setelah perusahaannya, PT. Inti Benua Indonesia bermasalah.

Diketahui jika perusahaan tersebut memiliki banyak kejanggalan. Mulai dari surat notaris, nomor NPWP palsu, dan nama perusahaan yang tidak bisa terlacak dalam database perusahaan di Indonesia.

3. Sebut Risa Saraswati Pembohong

Sosok Pablo juga sempat disorot kala mengomentari konten video horor Risa Saraswati. Walaupun tak sampai berurusan dengan polisi, namun banyak netizen yang menilai Pablo sedang pansos atau panjat sosial.

Pablo yang mengaku punya kemampuan melihat dan berkomunikasi dengan makhluk ghaib, menyebut jika sosok arwah-arwah yang disebutkan Risa di videonya itu tidak ada alias settingan belaka.

"Dengan mataku yang bisa melihat hal-hal begitu. Aku nonton tuh video. Nggak ada tuh makhluk halus di video itu. Di beberapa videonya Jurnalrisa, nggak ada. Aku bisa melihat mana yang bener dan mana yang nggak. Aku bisa melihat makhluk itu sesuai nggak posisi seperti yang diomongin," ujarnya.

"Makanya kenapa aku sangat yakin sekali bahwa apa yang dilakukan Jurnalrisa dalam video itu adalah hal yang sebenarnya tidak terjadi. Settingan," tambahnya.