Trip ke Jepang Ditunda Karena Virus Corona, Uya Kuya Rugi Puluhan Juta Rupiah

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Trip ke Jepang Ditunda Karena Virus Corona, Uya Kuya Rugi Puluhan Juta Rupiah
Uya Kuya / Credit: Instagram - king_uyakuya

Kapanlagi.com - Situasi penyebaran virus corona di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Pemerintah pun telah mengeluarkan statement jika tragedi ini sudah masuk ke dalam kategori bencana nasional non alam. Beberapa sekolah dan perguruan tinggi sudah mulai menerapkan sistem online study, sementara instansi-instansi juga sudah mulai menerapkan sistem work from home.

Terbaru, program televisi yang dipandu Uya Kuya pun kini sudah mulai dijalankan tanpa penonton di studio. Semua langkah tersebut dilakukan guna menghindari penyebaran virus corona dari satu orang ke yang lainnya.

"Kita yang memulai pertama tidak ada penonton. Kita mulai pertama kali dan mudah-mudahan ditiru TV lain, program-program lain. Sekarang kan casenya paling banyak di Jakarta kan. Supaya nggak menyebar luas di Jakarta dan ke luar-luar pulau. Itu yang harus dipikirkan," ungkap Uya saat dijumpai di kawasan Jalan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (16/3).

1. Trip ke Jepang Ditunda, Rugi Rp 40 Juta

Uya tak menampik jika Ia dan keluarga kini jadi lebih meminimalisir kontak dan komunikasi dengan orang lain jika tak terlalu urgent. Ayah 2 anak itu bahkan baru saja mengalami rugi puluhan juta rupiah karena tripnya ke Jepang harus digagalkan.

"Oh iya. Ke jepang aja gue cancel. Tiket (pesawat) nggak angus tapi direschedule. Tiket hotel hangus, (rugi) 40 juta lebih. Pesawat nggak bisa diganti tapi mundur," sambungnya.

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

2. Tak Ingin Bawa Virus ke Indonesia

Uya sadar jika jika bepergian ke luar negeri saat ini berisiko besar. Ia tak mau jika nantinya kena virus corona dan membawanya kembali ke Indonesia.

"Yaudah lah ya. Kadang kita mikir nggak apa-apa kita di sana. Tapi kita takutnya sebagai carrier pas balik lagi ke Indonesia kita sebagai pembawa itu kan bahaya. Jadi lebih baik menghindar lah," tutup Astrid.

Rekomendasi
Trending