Mabes Polri Periksa Korban 'SILET'

Mabes Polri Periksa Korban 'SILET' Silet

Kapanlagi.com - Menindaklanjuti laporan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terhadap tayangan SILET, Mabes Polri Kamis (10/2) melakukan pemeriksaan terhadap dua orang saksi korban. Saksi Putri Asmarani dan Ivony Arti Jiwani, masing-masing adalah mahasiswi di Yogyakarta. Iswandi Syahputra, Komisioner KPI menuturkan, Putri adalah mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, salah satu dari ribuan warga Yogya yang melakukan eksodus pasca menyaksikan tayangan SILET edisi 7 November 2010 yang membahas tentang bencana Merapi."Dia (Putri) panik setelah menyaksikan ramalan di tayangan SILET yang menyebut akan ada letusan dahsyat serta banjir lahar hingga radius 65 Km pada tanggal 8 (November). Dia langsung menelpon kakaknya, meminta dijemput ke Temanggung (Jawa Tengah). Padahal besoknya (8/11) itu dia ada UAS (Ujian Akhir Semester)," jelas Iswandi kepada wartawan, Kamis (10/2) siang.Hal serupa juga terjadi pada saksi Ivony, mahasiswi UII (Universitas Islam Indonesia) Yogyakarta. Namun kasusnya, bukan karena eksodus. Dia justru tidak berani masuk ke kota Yogya akibat tayangan SILET."Saat menonton tayangan SILET dia sedang ada di Surabaya. Saat itu dia sudah berkemas untuk kembali ke Yogya karena besoknya (tanggal 8/11), dia sudah ada kuliah. Tapi karena ramalan itu dia jadi tidak berani masuk ke Yogyakarta," terangnya. Selain dua saksi tadi, KPI juga sudah menyiapkan sembilan saksi lainnya."Para saksi ahli itu yang akan menjelaskan bahwa apa yang ditayangkan oleh SILET merupakan berita bohong yang meresahkan," ucap Iswandi.   

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

(kpl/adt/dar)

Rekomendasi
Trending